Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Senin, 08/02/2021 14:23 WIB

12 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Terendam Banjir

Tinggi Muka Air di Kali Bekasi Naik Pada Senin Siang
Tinggi Muka Air di Kali Bekasi Naik Pada Senin Siang
CIKARANG, DAKTA.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, menyebutkan 12 kecamatan diwilayahnya terendam banjir akibat hujan deras dan luapan aliran sungai.
 
"Banjir tersebar di 12 kecamatan dengan ketinggian air 30-150 sentimeter. Selain banjir, bencana angin puting beliung juga menyapu permukiman warga di Desa Tamansari, Kecamatan Setu," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln di Cikarang, Senin (8/2).
 
Henri mengatakan 12 wilayah terdampak banjir itu antara lain Cibitung, Tambun Utara, Tambun Selatan, Cikarang Utara, Cabangbungin, Pebayuran, Sukawangi, Sukakarya, Cikarang Timur, Sukatani, Babelan, dan Kecamatan Muaragembong.
 
"Untuk Muaragembong di Desa Pantai Harapan Jaya, dan khusus Kecamatan Setu bencana puting beliung," jelasnya.
 
Menurut Henri, pemerintah daerah bersama kepolisian dan TNI terus melakukan pemantauan dalam penanganan warga terdampak banjir di beberapa lokasi.
 
"Sekitar 5.672 kepala keluarga yang terdampak sudah dalam penanganan petugas di lapangan dan air juga sudah mulai surut hari ini," katanya.
 
Banjir di 12 kecamatan ini berawal dari hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (6/2) hingga Ahad (7/2). Hujan dengan intensitas tinggi itu menyebabkan genangan air di 92 titik yang tersebar di 27 desa dan kelurahan.
 
Pihaknya mencatat sedikitnya ada 13.021 kepala keluarga yang menjadi korban banjir serta angin puting beliung, yang menerjang Kecamatan Setu pada Minggu (7/2). Sejumlah sungai yang melintas di Kabupaten Bekasi juga meluap.
 
Pemerintah daerah telah menyiagakan perahu karet untuk mengevakuasi warga terdampak banjir. Selain itu, relawan dibantu pihak kepolisian dan TNI juga menyalurkan bantuan logistik serta mendirikan posko banjir di beberapa tempat.
 
Masyarakat diminta untuk tetap mewaspadai cuaca ekstrim yang terjadi saat ini. Kondisi tersebut diperkirakan masih terjadi hingga beberapa bulan ke depan.
 
Reporter : Ardi Mahardika
- Dilihat 1937 Kali
Berita Terkait

0 Comments