Nasional /
Follow daktacom Like Like
Ahad, 31/01/2021 16:30 WIB

PBNU: Abu Janda Memanfaatkan NU untuk Kepentingan Pribadi

Waketum PBNU KH As ad Said Ali.foto IST
Waketum PBNU KH As ad Said Ali.foto IST
JAKARTA, DAKTA.COM - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2010-2015 KH As’ad Said Ali menanggapi ulah Abu Janda yang kerap mengenakan atribut NU tetapi seringkali membuat gaduh di media sosial.
 
Belakangan ini, Abu Janda menjadi ramai diperbincangkan lantaran mencuit ungkapan Islam adalah agama arogan dan pernyataan bernada rasisme yang ditujukan kepada Natalius Pigai.  
 
“Sebagai warga Nahdliyin, saya menyarankan sudah saatnya PBNU secara resmi bersikap tegas terhadap Abu Janda. Dia memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan pribadi, jangan dibiarkan karena akan merusak keutuhan NU,” kata Kiai As’ad seperti dilansir seperti dilansir nu.or.id pada Ahad (31/1) .
 
Sebagai Ketua Dewan Penasihat PP GP Ansor, beberapa waktu lalu Kiai As’ad sempat mempertanyakan mengenai Abu Janda kepada pimpinan Ansor. Hal itu dipertanyakan setelah Abu Janda selalu bicara ngawur tentang NU di saluran televisi.
 
“Kesimpulan saya dia penyusup ke dalam Ansor atau NU, sehingga perlu ditelusuri kenapa bisa ikut pendidikan kader Ansor atau Banser,” tegas Kiai As’ad.
 
Setelah dicek, ternyata tidak ada satu pun rekomendasi dari cabang atau wilayah Banser, sesuai dengan persyaratan untuk diterima sebagai peserta kaderisasi Ansor. Menurut Kiai As’ad, Abu Janda diterima atas rekomendasi seorang tokoh NU. 
 
“Saya kira dengan pertimbangan prasangka baik dan tidak mengecek latar belakang siapa sebenarnya Abu Janda,” lanjutnya.  
 
Kiai As’ad juga menyatakan bahwa Pimpinan Banser telah menegur Abu Janda agar tidak bicara lagi tentang NU, atas nama Ansor. Selain itu, media-media mainstream diinfokan pula soal siapa Abu Janda itu. 
 
“Persoalannya, dia (Abu Janda) sudah terlanjur pernah memakai seragam Banser di media dan publik menyangka dia bagian dari NU. Padahal fikrah dan akhlaknya bukan pengikut Aswaja (Ahlussunnah wal Jamaah),” tegas Kiai As’ad.
 
Kerusakan provokasi yang ditimbulkan akibat ulah Abu Janda di lingkungan NU selama ini cukup besar. Beberapa pondok pesantren, merasa terusik. Bahkan ada yang menjauhi struktur NU. Sebab hal-hal yang selalu disampaikan Abu Anda bertolak belakang dengan fikrah An-Nahdliyah.
 
Reporter :
- Dilihat 1911 Kali
Berita Terkait

0 Comments