Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 26/01/2021 11:07 WIB

Program Vaksinasi: Upaya Mencegah Penyebaran Covid 19

Webinar Dakta bertema Vaksin Aman dan Halal Kenapa Masyarakat Masih Ragu Divaksin
Webinar Dakta bertema Vaksin Aman dan Halal Kenapa Masyarakat Masih Ragu Divaksin
BEKASI, DAKTA.COM - Program vaksinasi covid 19 bertahap sudah mulai dilakukan disejumlah daerah, salah satunya Kota Bekasi. 
 
Para pimpinan kepala daerah ikut ambil bagian, dalam mengikuti vaksinasi awal untuk meyakinkan bahwa vaksin asal China itu aman digunakan masyarakat.
 
"Pemerintah harus membuat yakin masyarakat bahwa vaksin ini aman digunakan. Tahapannya, sudah dilakukan dan izin dari BPOM dan MUI sudah keluar," kata Ketua Choiruman J. Putro dalam Webinar Dakta bertema; 'Vaksin Aman dan Halal,  Kenapa Masyarakat Masih Takut Divaksin?' pada Selasa (26/1).
 
Menurut Choiruman, pemerintah daerah harus aktif lagi dalam melibatkan unsur terkait seperti tokoh agama agar ikut mensukseskan vaksinasi.
 
"Tidak ada kata lain, kita harus siap divaksin. Tinggal informasi ini, diketahui masyarakat secara luas. Jangan membuat masyarakat tidak yakin," ujarnya.
 
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, M. Nuh menjelaskan, peran aktif steakholder terkait sangat dibutuhkan bahwa program vaksinasi covid 19 sudah melewati berbagai tahapan sehingga aman dan halal.
 
"Ini upaya kita untuk mencegah penyebaran covid 19. Dan pemerintah ke depan memang harus masif memberikan pemahaman ke kepada masyarakat," tutur M. Nuh.
 
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bekasi, dr. Kamarudin Askar menyebut pihaknya siap mendukung vaksinasi ini. Menurutnya, program ini sangat membantu dokter dan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan memberikan pelayanan kesehatan masyarakat.
 
"IDI membantu suksesnya program pemerintah ini. Dengan adanya vaksin, kita dari profesi sangat mendukung kebijakan pemerintah," pungkas dr. Kamaruddin.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan dasar vaksinasi covid 19 yakni telah keluarnya izin dari Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM).
 
"Sehingga masyarakat harus siap divaksin. Dan vaksinasi ini antara penyelenggara pemerintah, tenaga kesehatan dan masyarakat sama yaitu merk Sinovac," papar Tanti.
 
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Masrikoh mengatakan hingga saat ini Pemkab Bekasi mengusulkan penerima vaksin tahap awal 12.500 dosis vaksin dengan sasaran awal tenaga kesehatan.
 
"Informasinya kita nanti terima  baru 10 ribu dosis vaksin. Sisanya menyusul dan ini memang bertahap," ucap Masrikoh.
 
Namun menurutnya, apakah vaksin yang dilakukan penyuntikan kepada penyelenggara daerah, tenaga kesehatan dengan masyarakat sama, diakuinya, dirinya belum mengetahui pasti hal itu.
 
"Terkait vaksin nantinya sama antara tenaga kesehatan dengan masyarakat misalnya merk Sinovac saya belum tahu update informasi itu. Apakah untuk masyarakat vaksin merah putih yang saat ini masih dilakukan penelitian," tegas Masrikoh.
Reporter :
- Dilihat 3363 Kali
Berita Terkait

0 Comments