Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 25/01/2021 15:33 WIB

Sempat Bentrok dan Kritis, Anggota Ormas di Bekasi Meninggal

lokasi keributan antar ormas di Jakasampurna Bekasi Barat Kota Bekasi
lokasi keributan antar ormas di Jakasampurna Bekasi Barat Kota Bekasi
BEKASI SELATAN, DAKTA.COM - Korban bentrokan dua organisasi masyarakat (Ormas) di Jalan Kalimalang, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi akhirnya meninggal dunia. Korban bernama Noviantika Yahya (29) mengembuskan nafas terakhirnya setelah menjalani perawatan di RSUD Kota Bekasi.
 
"Korban meninggal dunia setelah mengalami kritis dan mendapat perawatan di RSUD Kota Bekasi," kata Wakil Kapolres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Alfian Nurrizal, Senin (25/1).
 
Kasus itu bermula pada Kamis (21/1) dini hari, tersangka berinisial TR dan AP sedang berada di kafe Jl KH Noer Ali menikmati perayaan ulang tahun.
 
Di tengah acara, salah satu pegawai kafe mengadu ke dua tersangka bahwa kerap diminta uang oleh anggota ormas. 
 
"Salah satu yang di situ (karyawan) menyampaikan kepada para pelaku kalau mereka sering diganggu," kata Hery. 
 
Mendengar aduan tersebut, dua tersangka langsung menghampiri kelompok ormas yang dimaksud. TR dan RP menghampiri pos ormas itu yang lokasinya tak jauh dari kafe. 
 
"Mereka (tersangka) lihat di pos itu ada sekitar tujuh orang (anggota ormas) di situ," kata Hery.
 
Para tersangka lalu kembali untuk menjemput satu temannya dan kemudian datang lagi ke pos tersebut. Di situlah aksi penganiayaan dilakukan.
 
Korban bernama Noviantika (29) mengalami luka robek pada bagian pipi kiri. Kemudian, kondisi giginya rontok pada rahang kiri, luka memar di bagian telinga kiri. 
 
Sedangkan, korban lainnya Erikson (18) mengalami luka robek di bagian pelipis, luka lecet pada pelipis kanan, dan luka memar akibat pukulan benda tumpul.
 
Atas perbuatannya, dua tersangka dijerat Pasal 170 ayat 3 tentang penganiayaan secara bersama - sama dengan ancaman 22 tahun penjara. 
 
Hingga saat ini, polisi masih mendalami kebenaran informasi bahwa anggota ormas tersebut melakukan pemalakan. 
 
"Kami juga tengah mencari tahu orang yang memberi info ke tersangka kalau sering terjadi pemalakan," tambah Hery.
 
 
Reporter : Warso Sunaryo
- Dilihat 1628 Kali
Berita Terkait

0 Comments