Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 18/12/2020 13:33 WIB

Pemkot Bekasi Fokus Penataan Kawasan Kumuh Sebanyak 227 Hektar

Kawasan kumuh (ilustrasi)    [Foto : Republika]
Kawasan kumuh (ilustrasi) [Foto : Republika]
BEKASI SELATAN, DAKTA.COM - Pemkot Bekasi memfokuskan penanganan penataan kawasan kumuh yang masih tersisa sebanyak 227 hektar dari sebelumnya berjumlah 443 hektar. 
 
"Target di 2023 seluruh kawasan kumuh sudah diatasi dengan memperhatikan pengelolaan lingkungan yang sehat dan kebersihan lingkungan," kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi, Jumhana Luthfi, S.Sos., M.Si., dalam Webinar kepada Dakta, Jumat (18/12).
 
Penataan kawasan kumuh tahun 2020 tersebar di tiga kelurahan dan empat kecamatan. Yakni di kelurahan Ciketing Udik, Sumur Batu (Kecamatan Bantargebang), Kelurahan Jakasetia (Kecamatan Bekasi Selatan), Kelurahan Duren Jaya (Kecamatan Bekasi Timur), dan Kelurahan Bojong Menteng (Kecamatan Rawalumbu). 
 
Jumhana menjelaskan, penataan kawasan kumuh fokus terhadap penyediaan air bersih, pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu), pembangunan MCK dan pengelolaan air limbah domestik.
 
"Total anggaran penataan kawasan kumuh tahun 2020 ini Rp5 miliar," lanjut Jumhana.
 
Talkshow Radio Dakta bersama POKJA AMPL dan USAID IUWASH PLUS,
menghadirkan narasumber Kepala Disperkimtan Kota Bekasi, Jumhana Luthfi, S.Sos., M.Si. (18/12)
 
 
Sementara untuk tahun 2021, menurut Jumhana pihaknya menganggarkan Rp28 miliar dalam penataan kawasan kumuh. "Total untuk 2021 ada 128 kegiatan di Dinas untuk penataan kawasan kumuh," jelas Jumhana.
 
Ia menyoroti, pengelolaan air limbah domestik yang terjadi di masyarakat belum seluruhnya sesuai standar kesehatan. Sehingga ini rawan bagi kesehatan warga dan kualitas air tanah.
 
"Belum lagi pengolahan sampah. Kita harapkan setiap rumah tangga ada bank sampah," tutup Jumhana.

 

Reporter :
- Dilihat 1716 Kali
Berita Terkait

0 Comments