Senin, 07/12/2020 15:17 WIB
Enam Laskar FPI Tewas, Munarman: Itu Pembantaian dan Fitnah Besar
JAKARTA, DAKTA.COM - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (Sekum FPI) Munarman menuding polisi membeberkan narasi fitnah atas kasus tewasnya enam laskar FPI di Karawang, Jawa Barat.
Terutama, lanjut Munarman, ketika polisi menarasikan laskar FPI menembak aparat kepolisian. Menurut Munarman, kejadian tewasnya enam laskar FPI sebagai tindakan pembantaian.
Ia menegaskan, laskar FPI tidak memiliki senjata api. Sehingga tidak mungkin terjadi penembakan dari arah laskar FPI ke polisi.
"Kami memiliki bukti bahwa pengintai berjumlah sekira 30 orang itu merupakan berasal dari institusi negara," jelas Munarman.
Bahkan kata Munarman, mereka mengintai Rizieq menggunakan drone.
Pada saat kejadian pada Ahad (6/12) sekitar pukul 22.30 WIB Habib Rizieq Shihab bersama keluarganya berencana keluar dari Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Mereka berencana hadiri pengajian keluarga di suatu tempat dengan mengakses Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Habib Rizieq Shihab menggunakan satu mobil dengan keluarganya. Sementara tiga mobil lain mengawal mobil Rizieq Shihab.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran membeberkan peristiwa tewasnya enam laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Karawang, Senin.
Peristiwa itu berawal saat polisi melakukan penyelidikan terkait adanya informasi pengerahan massa saat Habib Rizieq hendak diperiksa atas dugaan pelanggaran protokol kesehatan hari ini.
Tim lalu mengikuti rombongan kendaraan yang berisi Habib Rizieq. Saat tengah mengikuti rombongan yang diduga terdapat Habib Rizieq, polisi tiba-tiba dipepet mobil.
Diduga, mobil yang memepet dari pengikut Habib Rizieq. Baku tembak tak terhindarkan. Anggota kepolisian kemudian membalas tembakan itu.
"Ketika anggota PMJ mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet kemudian diserang dengan menggunakan senpi dan sajam," kata Irjen Fadil Imran di Polda MetroJaya, Senin (7/12)
Reporter | : |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments