Rabu, 02/12/2020 10:19 WIB
Generasi Milenial ini Ajak Masyarakat Sadar Jaga Kesehatan
BEKASI, DAKTA.COM - Kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang tidak memandang usia membuat seluruh masyarakat tidak memiliki batas usia untuk mendaftarkan diri mereka menjadi peserta JKN-KIS. Hal tersebut juga yang dirasakan oleh Rizka (21) seorang mahasiswi yang merupakan salah satu peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang sudah terdaftar cukup lama.
Pada saat ditemui tim Jamkesnews pada Rabu (2/12), dirinya bercerita bahwa dulu orang tua nya lah yang membuatkan kartu kesehatan tersebut.
“Untung saja saya dulu waktu sakit, orang tua saya sudah mendaftarkan saya dalam Program JKN- KIS. Jadi saya dan orang tua saya tidak terlalu khawatir untuk masalah biaya yang di keluarkan untuk pembiayaan berobat saya,” jelasnya.
Menurut Rizka, menjaga kesehatan itu sangatlah penting sekali dengan mengatur pola makan secara teratur dan makan - makanan yang bergizi. Selain itu, harus banyak di iringi dengan minum air putih minimal 8 gelas per hari. Baginya menjaga kesehatan itu tidak harus di usia tua melainkan dari usia muda pun wajib sekali dalam menjaga kesehatan.
“Sehat itu sangatlah mahal makanya perlu banget buat jaga kesehatan, nanti kalau sudah sakit baru sadar deh menjaga kesehatan itu perlu sekali, karena jika tidak belajar untuk mejaga kesehatan takutnya badan menjadi sakit dan gampang sekali terkena virus apalagi di masa pandemi seperti ini,” jabarnya.
Dirinya mengatakan dulu saya pernah sakit sampai harus di bawa ke rumah sakit dan setelah itu dirinya menyadari bahwa sangatlah penting dalam menjaga kesehatan. Ia juga mengatakan jika dirinya sangat lah bangga dan bersyukur mempunyai ke dua orang tua yang sangat perduli terhadap jaminan kesehatan keluarganya.
“Pas sakit sampai ke rumah sakit merasa kapok, karena saya dulu tidak mengatur pola hidup sehat, seperti makan sembarangan, minum sembarangan apalagi saya anaknya pemalas, jadi selalu malas dalam olahraga. tapi sekarang sudah semenjak sakit saya jadi sadar dan belajar untuk mengatur pola hidup yang sehat. Alhamdulillah juga orang tua sudah jaga-jaga daftar jaminan kesehatan sehingga semuanya ditanggung dan tidak membebankan keuangan keluarga,” jelasnya. (DA/pm).
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Rilis BPJS Kesehatan |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments