Kamis, 26/11/2020 09:02 WIB
Program JKN-KIS Jamin Biaya Kelahiran Dua Buah Hati Nurul
BEKASI, DAKTA.COM - Saat ini lebih dari 100 juta masyarakat Indonesia terdaftar dalam peserta Jaminan Kesehatan nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) baik dari anggaran pusat maupun daerah. Salah satunya Nurul (25) yang merupakan seorang Ibu Rumah Tangga.
Sejak tahun 2014, Nurul beserta keluarganya terdaftar dalam kepesertaan Program JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah daerah tempat tinggalnya. Nurul mengungkapkan bahwa ia dan keluarganya mendapatkan informasi dari Kelurahan bahwa terdaftar sebagai peserta Program JKN-KIS sebagai penduduk yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah.
“Infonya pertama dari kelurahan, bilang kalau saya dan keluarganya dapat kartu JKN-KIS yang gratis, ya alhamdulillah. Walaupun kelas 3 tapi alhamdulillah pemerintah daerah kami memperhatikan kami sebagai warganya,” jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa sejak dirinya terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, ia sudah mendapatkan manfaat dari program JKN-KIS saat persalinan kedua anaknya dan operasi kanker usus karena keterbatasan kondisi keuangan. Bahkan saat ini, Nurul sangat mengandalkan kartu JKN-KIS nya untuk berobat.
“Saya sudah merasakan manfaat dari Program JKN-KIS ini untuk persalinan anak pertama sampai anak kedua. Semuanya berjalan lancar tanpa biaya tambahan dari rumah sakit karena semua sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Bahkan sejak saya hamil, setiap kali cek kandungan di Fasilitasi Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) saya tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi. Ibaratnya walaupun lagi nahan sakit tapi pikiran bisa bebas tanpa mikirin biayanya karena sudah ditanggung semua,” ujar Nurul.
Nurul juga berharap BPJS Kesehatan terus membantu dan lebih baik lagi dalam pelayanannya baik di kantor BPJS Kesehatan maupun di fasilitas kesehatan semakin meningkat dan diutamakan masyarakat menegah kebawah dengan memudahkan persyaratan yang mudah diproses saat akan menggunakan untuk berobat.
“Sebenarnya yang paling penting jaga kesehatan, kalo sakit tidak bisa beraktifitas, dan banyak kerugian waktu yang terbuang, apalagi saya ibu rumah tangga yang selalu meluangkan waktu bersama keluarga, untuk apa mempunyai uang banyak jika kita sakit kan percuma hanya untuk berobat maka dari itu jagalah kesehatan kita,” jelasnya. (DA/pm)
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Rilis BPJS Kesehatan |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments