Selasa, 24/11/2020 11:01 WIB
HNW: Kedepankan Dialog Antara Pemerintah dengan HRS
BEKASI, DAKTA.COM - Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) menyambut baik kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Tanah Air. Demikian pernyataan tersebut disampaikan HNW kepada Dakta dalam Dialog Publik melalui webinar, Selasa (24/11).
Menurutnya, dengan kepulangannya Habib Rizieq mampu menggelorakan semangat cinta Tanah Air dan menyelamatkan Indonesia dari segala bentuk penjajahan. HNW menegaskan bahwa Imam Besar Front Pembela Islam itu tidak memusuhi pemerintah atau TNI.
Ia mengatakan bahwa dari dulu, Tentara Nasional Indonesia dikenal dekat dengan Ulama. HNW menyarankan, pemerintah melalui Menko Polhukam Mahfud MD segera menemui HRS, untuk menjaga harmoni kehidupan keumatan, berbangsa, dan bernegara. "Seperti halnya Mahfud MD menemui syekh Abdul Jaber da’i dan ulama hafidz Al-Qur’an yang menjadi korban penusukan saat dakwah di Lampung beberapa waktu lalu," papar HNW.
Publik serta umat menyambut baik kegiatan silaturahim yang sangat menyejukkan itu, yang bisa membuka pintu-pintu kebaikan yang bermanfaat bagi harmoni kehidupan keumatan, berbangsa dan bernegara.
Menurutnya tidak perlu ada rekonsiliasi karena memang tidak ada permasalahan antara Habib Rizieq dan pemerintah. Namun dirinya minta semua pihak untuk duduk bersama dan membicarakan hal-hal baik bagi Indonesia ke depannya.
Sementara Ketua Bantuan Hukum FPI, Sugito Atmo Prawiro menjelaskan pelanggaran protokol kesehatan yang belakangan ini ramai diberitakan bukan kali saja terjadi di Tanah Air. Publik jarang mendengar ada pihak yang dimintai pertanggungjawaban karena menimbulkan kerumunan massa selama pandemi Covid-19.
"Oleh karena itu saya minta kepada aparat penegak hukum bersikap adil untuk melakukan penindakan protokol kesehatan selama massa pandemi Covid-19 ini," tegas Sugito.
Sebab, jika dalam acara Maulid Nabi SAW dan akad nikah anak Habib Rizieq Shihab dilakukan klarifikasi atas kerumunan, maka pada acara pendaftaran calon kepala daerah seperti Calon Wali Kota Solo yang tak lain adalah anak Presiden Joko Widodo, Gibran harus dilakukan penindakan.
"Soroton hukum terhadap Habib Rizieq bukan semata karena pelanggaran protokol kesehatan, namun ada upaya lebih dari itu," pungkas Sugito.
Reporter | : |
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
0 Comments