Sabtu, 21/11/2020 11:57 WIB
Dokter di Jerman Ditangkap Atas Dugaan Membunuh 2 Pasien Corona
BERLIN, DAKTA.COM - Kepolisian Jerman tengah menyelidiki dugaan pembunuhan yang dilakukan seorang dokter senior di kota Essen. Sang dokter diduga membunuh dua pasiennya yang sakit parah akibat terinfeksi virus Corona (COVID-19) dengan suntikan mematikan.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (21/11/2020), sang dokter yang berusia 44 tahun -- identitasnya tidak diungkap ke publik -- diketahui bekerja di Rumah Sakit Universitas di Essen sejak Februari lalu.
Menurut Kepolisian Essen dalam pernyataannya, sang dokter diduga membunuh dua pasien pria yang berusia 47 tahun dan 50 tahun, yang tengah menjalani perawatan intensif dengan kasus penyakit akibat Corona yang sangat parah.
Sang dokter telah ditangkap oleh polisi setempat pada Rabu (18/11) waktu setempat.
Kepada polisi, sang dokter telah mengakui salah satu pembunuhan yang dituduhkan kepadanya. Dia beralasan bahwa dirinya ingin melepaskan pasien dan keluarganya dari penderitaan lebih lanjut.
Surat kabar terkemuka Jerman, Bild, melaporkan bahwa sang dokter telah memberitahu keluarga pasien sebelum membunuh mereka dengan suntikan mematikan.
Diketahui bahwa di Jerman, para pasien yang sakit parah bisa meminta bantuan untuk mengakhiri nyawa mereka, berdasarkan putusan pengadilan setempat yang dirilis tahun lalu. Namun tidak diketahui secara jelas apakah hal ini terjadi dalam kasus sang dokter senior di Essen.
Segala bentuk kematian yang dibantu, sangatlah sensitif di Jerman karena warisan Holocaust, saat rezim Nazi membunuh 6 juta orang Yahudi dan melakukan eksperimen tidak manusiawi terhadap beberapa dari mereka.
Pihak rumah sakit di Essen menegaskan bahwa sang dokter telah dinonaktifkan dari tugasnya dan pihak rumah sakit aktif membantu polisi dalam penyelidikan mereka.
Wilayah Essen yang merupakan kawasan industri di Jerman bagian Barat diketahui mengalami salah satu wabah Corona terburuk di Jerman, dengan 166 kasus Corona tercatat untuk setiap 100 ribu penduduk dalam sepekan terakhir.
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | detikcom |
- Gelar Seminar Internasional Fiqh Ta’ayush, WADAH Malaysia Promosikan Hidup Berdampingan di Komuniti ASEAN
- Kondisi Terkini Gaza Utara, MER-C: Bangunan Sekolah Dibakar
- Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) Mendesak Bantuan Militer untuk Palestina
- Bayi Palestina Lahir Selamat dari Rahim Ibu yang Tewas Dibunuh Israel
- Ekonomi Israel Makin Babak Belur
- Rusia Mengingatkan Turki Agar tak Berilusi Jadi Anggota Uni Eropa
- Filipina Evakuasi Ribuan Warga Saat Topan Mawar Semakin Mendekat
- Korsel Berhasil Luncurkan Satelit Komersial Pertama Kali
- China Minta Bantuan Selamatkan 39 Awak Kapal Tenggelam, 17-nya WNI
- China Ingatkan Jepang Terkait Tanggung Jawab Limbah Nuklir Fukushima
- Madinah Siapkan Diri Sambut Jamaah Haji 2023
- Yordania Tuan Rumah Pembahasan Nasib Suriah di Liga Arab
- WHO Masih Mengidentifikasi Asal-Usul Covid-19
- Jepang Cari Dukungan G7 Untuk Pembuangan Air Olahan PLTN Fukushima
- Turki Desak AS Cabut Sanksi di Bidang Industri Pertahanan
0 Comments