Kamis, 01/01/1970 07:00 WIB
Pemerhati Pendidikan Sarankan Pemkot Bekasi Tak Terburu - buru Buka Sekolah Tatap Muka
BEKASI, DAKTA.COM - Pemerintah Kota Bekasi diminta tidak terburu-buru untuk membuka kelas sekolah tatap muka. Pasalnya, hingga saat ini kasus covid-19 di Kota Bekasi belum berhenti meskipun sudah melandai.
"Yang saya tahu dari pusat sekolah belum bisa dibuka, apalagi melihat perkembangan zona di wilayah. Kota Bekasi minggu ini kita merah lagi, yang menjadi ketentuan dibukanya sekolah adalah zona kuning dan hijau," kata pengamat pendidikan Kota Bekasi, Imam Qobul Yahya kepada Dakta, Kamis (12/11).
Menurutnya, jika pemerintah daerah menyatakan siap maka harus ada bukti yang konkrit untuk masyarakat titik jangan sampai tanggung jawab tersebut dilimpahkan kembali kepada orang tua peserta didik.
"saat ini kan belum ada, jangan sampai tanggung jawab ini dilimpahkan kembali ke orang tua siswa, soalnya kemarin pada saat simulasi Salah satu syarat administrasi nya adalah jika siswa tersebut terkena covid 19 maka tanggung jawab sepenuhnya ada di orang tua" tuturnya.
Pemerintah menurutnya, harus lebih bersabar dan tidak terburu-buru untuk membuka sekolah tatap muka. "Sepertinya Kota Bekasi belum siap. Kalau melihat dari zonanya, kita masih merah. Jadi jangan terburu-buru lah" pungkasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memberikan sinyal bahwa aktifitas pembelajaran disekolah dapat dilakukan kembali. Kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi juga hanya 5,2 persen dari total kasus.
"Angka kesembuhannya 93 persen. Angka kematiannya 2 persen, pasien (kasus) aktif 5,2 persen," ujarnya pada Senin (9/11).
Menurutnya, 7.325 kasus Covid-19 yang terhitung sejak awal Maret 2020 tak sebanding dengan jumlah penduduk kota Bekasi.
"Jadi jangan lihat 7.000-nya, tapi lihat dari 2,4 juta penduduk. Keberhasilannya 93 persen angka kesembuhannya, 2 persen angka kematiannya. Secara epidemiologisnya, reproduksinya juga rendah dong," jelas Rahmat Effendi.
Reporter | : |
- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Lepas 420 Calon Jamaah Haji Kloter Pertama ke Tanah Suci
- Kabid SD Disdik Kota Bekasi Marwah Zaitun Bersyukur Kota Bekasi Masuk dalam Program Astacita Persiden di Bidang Pendidikan
- Toilet Sekolah Tidak Terurus Bau dan Kotor Jajaran Dinas Pendidikan Tidak Peduli.
- 100 Hari Kerja Wali dan Wakil Wali Kota Bekasi, 2 BUMD Dinobatkan Penghargaan Nasional
- Muhammad Kamil Syaikhu : Warga Rela Bayar Mahal Kalau Kualitas Air Perumda PDAM Tirta Patriot Baik
- Pemkot Bekasi Segel Bangunan Tak Berizin di Pekayon Jaya
- Momen Haru Ibu Wali Kota Bekasi Temui Para Lansia, Berikan Tanda Cinta dan Ajak Tetap Berkarya di Usia Senja
- Rakor Forum Bekasi Sehat, Wali Kota Bekasi Akan Wujudkan Kota Bekasi yang Lebih Sehat dan Nyaman untuk Warga.
- Aksi Gabungan Camat Bekasi Selatan, Bersihkan Banner Tak Berizin
- Pemkot Bekasi Terbitkan Surat Edaran Larangan Kendaraan Dinas Untuk Mudik
- Tri Adhianto Sewot, Bawahanya Lurah Jatiraden Minta Bantuan Pembelian Pendingin Ruangan Ke Warga
- HUT ke-28 Kota Bekasi: Tri Adhianto dan Haris Bobiho Sumbangkan Gaji Pertama untuk Warga Terdampak Banjir
- Warga Mengeluh Sampah Pasca Banjir Belum Juga Diangkut Dinas Lingkungan Hidup
- Membludak, Pemkot Bekasi Dihimbau Tak Tumpuk Bantuan dan Segera Distribusikan Pada Korban Banjir
- Kota Bekasi Butuh 69 Milyar Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Imbas Banjir yang Terjadi
0 Comments