Musim Hujan Datang, Banjir Mengintai
BEKASI, DAKTACOM - Warga Kota dan Kabupaten Bekasi kerap menjadi korban banjir saat musim penghujan datang, kerugian materil dan korban jiwa seringkali menjadi ancaman. Oleh karena itu diperlukan antisipasi agar bencana dapat diminimalisir.
Pemerintah Kota dan Kabupaten Bekasi harus memaksimalkan penanganan dengan menormalisasi aliran sungai.
Dakta Media Group (DMG) menggelar Dialog Publik melalui Webinar, Selasa (10/11) untuk mengetahui bagaimana kesiapan dari pemangku kepentingan dan stakeholder dalam mengantisipasi bencana banjir.
Acara ini menghadirkan narasumber, Ketua Komisi Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) Puarman, Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bekasi Tatang Wiratma, Ketua Korgad Rescue Heru Jatmiko dan Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Latu Har Hary.
Kasi Kedarutan dan Logistik BPBD Kota Bekasi Tatang Wiratma mengatakan sebagai leading sektor penanganan kebencanaan khususnya banjir, BPBD sudah mengantisipasi dengan menerjunkan personil untuk menyusuri sungai dan ditemukan adanya tanggul yang ambles dan retak.
"Hal ini kita sudah melaporkannya ke Kementrian PUPR agar ada perbaikan, selain itu juga disiagakan perahu dan tenda, supaya jika banjir evakuasinya cepat dan membuat tempat pengungsian", ucapnya.
Diakuinya untuk lokasi rawan banjir ada di kali Bekasi dan kali Cikeas yang menyebabkan warga diperumahan sekitar banjir.
Anggota Komisi 4 DPRD Latu Harhary menyebut pembangunan yang tidak sesuai Amdal, peduduk yang bermukim di bantaran sungai menyebabkan banjir, apalagi terjadi sendimentasi dan sungai menyempit.
"Kemen PUPR sudah mengalokasikan anggaran Rp 4,4 triliun, seharusnya bisa dimaksimalkan untuk normalisasi, tapi yang jadi pertanyaan berapa yang mampu diserap untuk atasi banjir dengan memperbaiki tanggul dan drainase karena tidak semua banjir terjadi karena kiriman", jelasnya.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) Puarman mengatakan alat di hulu sungai, sungai cilengsi dan cikeas sudah dipasang untuk menginformasikan tinggi muka air dan ditempatkan petugas serta CCTV agar jika air tinggi disebarkan masyarakat.
"Jika air tinggi kita sudah siaga, 6 jam sebelum banjir masyarakat sudah tahu, dan mengevakuasi secara mandiri. Kondisi kali Cileungsi dan Cikeas saat ini tidak mampu menampung karena dangkal dan penyempitan akibat pembangunan", katanya.
Ia menyarankan, agar tinggi permukaan air yang saat ini 18,8 mpdl, diturunkan 1 sampai 2 meter, tetapi juga berpengaruh pada bahan baku PDAM, namun bisa diantisipasi dengan menggunakan pompa.
Ketua Korgad Rescue Heru Jatmiko mengatakan banjir yang kerap terjadi itu karena faktor hujan di hulu, hujan lokal yang ada di Bekasi dan ditambah adanya air pasang laut di wilayah utara Kabupaten Bekasi.
"Kita sebagai organisasi rescue memang selalu mengimbau warga untuk mengevakuasi mandiri karena selalu diinformasikan berapa lama banjir akan datang, tapi kendalanya banyak yang abai dan mengangap banjir hal yang biasa", ujarnya***
Reporter | : | Ardi Mahardika |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments