Senin, 19/10/2020 16:51 WIB
Telah Terdaftar Program JKN-KIS, Keluarga Ratoyo Tenang dan Bahagia
BEKASI, DAKTA.COM - Ratoyo (38), merupakan seorang wiraswasta dan salah satu peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari segmen peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI). Ratoyo mengungkapkan bahwa ia dan keluarganya mendapatkan informasi dari Rukun Tetangga (RT) bahwa terdaftar sebagai Peserta JKN-KIS sebagai penduduk yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah.
Selama ini, Ratoyo merasa lega karena tidak pernah memanfaatkan kartu JKN-KIS miliknya untuk mendapatkan perawatan kesehatan di rumah sakit. Bukan berarti takut atau tidak puas dengan layanan yang diberikan, namun ia tidak merasa tidak perlu berobat karena kesehatannya sangat baik.
“Saya sangat bersyukur, saya belum pernah mengalami sakit yang tergolong parah yang sampe dirawat. Alhamdulillah, saya dan keluarga sehat. Tapi saya masih membutuhkan JKN-KIS karena jika sakit datang sewaktu-waktu kami jadi tidak bingung lagi harus memikirkan biaya yang harus dipersiapkan untuk pengobatannya,”ungkap Ratoyo pada Tim Jamkesnews pada Senin (19/10).
Saat Ratoyo mengetahui terdaftar sebagai peserta JKN-KIS dari RT sebagai penduduk yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah, Ratoyo sangatlah bersyukur karena tidak perlu membayar sepeserpun uang untuk pembayaran iuran ke BPJS Kesehatan. Ratoyo mengatakan bahwa iuran yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk dirinya, sangatlah membantu masyarakat lain yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Alhamdulillah pemerintah telah mendaftarkan saya dan keluarga dengan iuran ditanggung pemerintah, jaman seperti sekarang walaupun iuran tidak terlalu besar namun masih banyak kebutuhan lain yang juga mendesak, kalau dapet seperti ini kan tenang mas, kalo sakit sudah ada yang mencover,” jelasnya.
Ratoyo berharap semoga Program JKN-KIS kedepannya dapat meningkat pelayanannya sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarat, khususnya masyarakat yang sewaktu-waktu benar-benar membutuhkan pelayanan kesehatan dan dengan persyaratan yang mudah diproses saat akan di rumah sakit.
“Kesehatan merupakan kebahagiaan bagi semua keluarga, karena apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit tentu kebahagiaan itu akan hilang dengan suasana yang berbeda seperti rasa khawatir yang meningkat, suasana rumah sangat berantakan, belum lagi memikirkan biaya pengobatannya, biasanya saat-saat seperti itu orang menjadi lebih cenderung cepat marah. Apabila keluarga sehat terus kan suasana rumah jadi nyaman dan harmonis,” tutupnya. (DA/pm)
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Rilis BPJS Kesehatan |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments