Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 07/01/2020 16:37 WIB

Pemerintah Kota Bekasi Daftarkan Peserta PBI APBD Sebanyak Lebih dari 120 ribu Jiwa

Pemerintah Kota Bekasi Daftarkan Peserta PBI APBD Sebanyak Lebih dari 120 ribu Jiwa
Pemerintah Kota Bekasi Daftarkan Peserta PBI APBD Sebanyak Lebih dari 120 ribu Jiwa
BEKASI, DAKTA.COM - BPJS Kesehatan Cabang Bekasi bersama Pemerintah Kota Bekasi kembali menandatangani perpanjangan perjanjian kerjasama tentang Jaminan Kesehatan Nasional bagi penduduk Kota Bekasi di Kantor Walikota Bekasi, Selasa (07/01).
 
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bekasi, Eddy Sulistijanto menjelaskan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini untuk menjamin kesehatan bagi warga Kota Bekasi yang tidak mampu dan didaftarkan oleh Pemerintah Kota Bekasi, sesuai yang disepakati bahwa sebanyak 120.159 jiwa.
 
“Terimakasih kepada Pemerintah Kota Bekasi yang tetap konsisten untuk mendaftarkan warganya yang tergolong tidak mampu kedalam Program Jaminan Kesehatan Nasional, harapannya warga yang dikategorikan tidak mampu tersebut dapat mengakses fasilitas kesehatan tanpa kendala biaya karena iurannya sudah dibiayai oleh Pemerintah Kota Bekasi,” kata Eddy.
 
Eddy juga menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Kota Bekasi bersama BPJS Kesehatan terus melakukan rekonsiliasi data sehingga data yang termasuk kedalam 120 ribu tersebut benar-benar warga yang tidak mampu dan tidak memiliki jaminan kesehatan.
 
“Rekonsiliasi data terus dilakukan, karena data tersebut kan bergerak karena ada yang meninggal dunia mungkin, atau sudah mampu dan bekerja sehingga sudah keluar dari PBI APBD dan masuk kategori PPU. Hal ini tentunya semua atas dukungan dari dinas-dinas terkait seperti Dinas sosial, Dinas Kesehatan dan Dukcapil kota Bekasi ataupun dinas-dinas lainnya yang secara tidak langsung banyak membantu,” ujarnya.
 
Sementara itu Walikota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan saat ini masyarakat Kota Bekasi yang sudah terdaftar sebagai peserta PBI APBD dapat terlayani pada saat berobat baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKRTL) di Kota Bekasi bahkan rujukan ke luar daerah.
 
“Alhamdulilah acara berjalan lancar, sebenarnya untuk penandatangan sudah sebelum berganti tahun, hari ini hanya seremoninya saja karena memang jadwal saya dan kepala BPJS Kesehatan cukup padat sehingga baru bisa diseremonikan hari ini. Untuk jumlah peserta PBI APBD masih sama seperti tahun kemarin sehingga warga yang terdaftar PBI APBD masih tetap aktif, namun apabila sudah mampu harap agar beralih ke jenis kepesertaan lainnya sehingga kuotanya dapat dimanfaatkan kepada warga Kota Bekasi lain yang benar-benar membutuhkan,” tutup Walikota.
 
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan bahwa terdapat penyesuaian iuran JKN-KIS bagi penduduk yang didaftarkan oleh pemda dari Rp23.000,- per jiwa per bulan menjadi Rp 42.000,- per jiwa per bulan.
 
“Iuran ini berlaku mulai di tahun 2020 dan untuk yang sudah ada akan dilanjutkan karena ini perpanjangan, bahkan bisa bertambah sesuai perkembangan penduduk yang ada di Kota Bekasi, karena ini bersifat bantuan pemerintah maka untuk pelayanan di rumah sakit mendapat hak rawat di kelas III dan iuran sebesar Rp 42.000,- per bulan,”ungkapnya.
 
Dirinya berharap, kehadiran BPJS Kesehatan di Kota Bekasi bisa menunjang pembangunan Kota Bekasi khususnya di bidang kesehatan. (DA/pm)
 
Editor : Dakta Administrator
Sumber : Rilis BPJS Kesehatan
- Dilihat 806 Kali
Berita Terkait

0 Comments