Sabtu, 24/10/2020 10:54 WIB
Infeksi Melonjak, Aturan Bermasker di AS Masih Diabaikan
JAKARTA, DAKTA.COM - Ahli penyakit menular Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci mendesak pemerintahan Donald Trump untuk menetapkan kebijakan menggunakan masker di seluruh AS. Fauci menilai kebijakan ini sangat penting untuk mencegah penyebaran Covid-19 di AS yang terus memburuk.
"Jika, orang tidak memakai masker, maka mungkin kita harus memerintahkannya," kata Fauci kepada CNN yang juga merupakan direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID).
Menurut Fauci, jika semua orang mengenakan masker, maka penyebaran virus corona dapat ditekan secara signifikan.
Saat ini, penyebaran Covid-19 meningkat tajam di 32 negara bagian di AS. Data dari University of Washington menunjukkan jumlah kasus per hari sudah melewati 75 ribu kasus baru dengan total kematian mencapai 800.
"Akan ada kesulitan untuk menegakkannya, tetapi jika semua orang setuju bahwa ini adalah sesuatu yang penting dan mereka memerintahkannya, saya pikir itu akan menjadi ide bagus jika setiap orang melakukannya secara seragam," tutur Fauci.
Selain memakai masker, Fauci juga menekankan pentingnya menjaga jarak dan mencuci tangan untuk mencegah infeksi virus corona.
Sebelumnya, Fauci dan Trump kerap berseteru. Trump acap kali berselisih paham dengan kebijakan yang dibuat Fauci yang merupakan anggota kunci gugus tugas penanganan virus corona Gedung Putih.
Fauci merupakan ahli penyakit menular yang telah mendapat pengakuan dunia atas karyanya terkait penelusuran kontak pandemi Covid-19 bersama David Morens untuk NIAID.
Hingga saat ini, kasus Covid-19 sudah di AS sudah mencapai 8,7 juta dengan 229 ribu kematian.
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | CNN Indonesia |
- Gelar Seminar Internasional Fiqh Ta’ayush, WADAH Malaysia Promosikan Hidup Berdampingan di Komuniti ASEAN
- Kondisi Terkini Gaza Utara, MER-C: Bangunan Sekolah Dibakar
- Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) Mendesak Bantuan Militer untuk Palestina
- Bayi Palestina Lahir Selamat dari Rahim Ibu yang Tewas Dibunuh Israel
- Ekonomi Israel Makin Babak Belur
- Rusia Mengingatkan Turki Agar tak Berilusi Jadi Anggota Uni Eropa
- Filipina Evakuasi Ribuan Warga Saat Topan Mawar Semakin Mendekat
- Korsel Berhasil Luncurkan Satelit Komersial Pertama Kali
- China Minta Bantuan Selamatkan 39 Awak Kapal Tenggelam, 17-nya WNI
- China Ingatkan Jepang Terkait Tanggung Jawab Limbah Nuklir Fukushima
- Madinah Siapkan Diri Sambut Jamaah Haji 2023
- Yordania Tuan Rumah Pembahasan Nasib Suriah di Liga Arab
- WHO Masih Mengidentifikasi Asal-Usul Covid-19
- Jepang Cari Dukungan G7 Untuk Pembuangan Air Olahan PLTN Fukushima
- Turki Desak AS Cabut Sanksi di Bidang Industri Pertahanan
0 Comments