Kamis, 15/10/2020 15:12 WIB
Tujuh Pasar Setor PAD ke Bapenda. Ada Pasar Cuma Setor Rp26 Juta
BEKASI, DAKTA.COM - Pendapatan Asli Daerah (PAD), bersumber dari hasil pengelolaan Pasar Tradisional yang ada di Kota Bekasi dan disetorkan kepada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terdiri dari 7 Pasar saja.
Tujuh pasar itu, antara lain Pasar Kranji Baru, Pasar Bantargebang, Pasar Pondok Gede, Pasar Bintara, Pasar Jatiasih, Pasar Harapan Jaya dan Pasar Famili. Target PAD untuk tujuh pasar itu di tahun 2020, yakni sebesar Rp5,6 miliar.
Kepala Bapenda Kota Bekasi, Aan Suhanda mengatakan, pengelolaan 7 pasar merupakan separuhnya dari total pasar di Kota Bekasi. Sisanya tak disetor ke pihaknya karena saat ini telah diserahkan ke pihak ketiga atau swasta.
"Jadi, totalnya 14 Pasar tapi yang masuk ke kami cuma tujuh, karena sisanya kan dikelola pihak swasta. Nah, itu tanyanya ke dinas terkait ya bukan di kami," kata Aan melalui sekretaris Bapenda, Dian Damayanti.
Terkait pencapaian target PAD yang sudah diperolehnya saat ini. Dian menyampaikan, sampai dengan 31 September 2020 pencapaian target sudah sekitar 85 persen atau setara dengan Rp4,6 miliar dari target awal Rp5,9 miliar di tahun ini.
"Sampai 31 September 2020, sudah masuk Rp4,6 miliar dari target pencapaian Rp5,9 miliar. PAD Pasar ini diperoleh dari penarikan retribusi seperti parkiran, sewa kios dan sampah sesuai dari laporan yang kami terima," jelasnya.
Lebih lanjut, diakui Aan, tujuh pasar ini masing-masing tak sama target PAD. Adapun rinciannya, antara lain Pasar Kranji Baru Rp1,6 miliar, Pasar Bintara Rp425 juta, Bantargebang Rp400 juta, Pasar Jatiasih Rp534 juta, Pasar Harapan Jaya Rp351 juta, Pasar Famili Rp133 juta, dan Pasar Pondok Gede Rp26 juta.
"Untuk realisasi tujuh pasar itu per tanggal 31 September 2020, Pasar Kranji Baru sudah Rp1,3 miliar atau 84%, Pasar Bintara sudah masuk Rp234 juta atau 55 persen, Bantargebang dari Rp400 juta masuk Rp241juta atau 55 persen, lalu Jatiasih dari Rp534 juta sudah capai Rp307 juta atau 57 persen, Family Rp133 juta sudah masuk Rp139 juta atau 140 persen dan Harapan Jaya dari Rp351 juta sudah masuk Rp300 juta atau 85 persen, untuk Pasar Pondokgede dari target Rp26 juta sudah mencapai Rp18,5 juta atau 58 persen," paparnya.
"Perlu kami sampaikan untuk data kita ini real time ya bang. Dan kita hanya menerima pelaporannya, tapi soal teknis pemungutan, hitungan jumlah kios dan restribusi sampah atau parkir kita tak sampai kesana itu tanyakan ke Disperindag," pungkasnya.
Reporter | : |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments