BEKASI, DAKTA.COM - Massa buruh kembali bergerak pada hari terakhir mogok kerja massal di depan plaza Pemkot Bekasi. Massa tumpah ruah hingga menutup akses Jalan Ahmad Yani Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis (8/10).

Massa sejak pagi hari sudah berkumpul di depan gedung Pemkot Bekasi. Pergerakan massa menuju gedung DPR RI, Jakarta sempat akan bergerak melalui jalan Jenderal Sudirman sebelum akhirnya dihadang oleh petugas dan kembali ke depan gedung Pemkot Bekasi.

Setelah dihadang, massa saat ini berniat untuk bergerak melalui jalan tol Jakarta Cikampek. Pergerakan massa kembali terhenti di depan kantor Pemkot Bekasi, hal ini pun lantas menghambat lalu lintas.

Massa akhirnya sempat ditemui oleh Pemkot Bekasi, diwakili oleh Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.

“Atas nama pemerintah kota Bekasi, bang Pepen dan mas Tri Adhianto secara moral mendukung apa yang dilakukan oleh saudara - saudara buruh,” ungkap Tri Adhianto di atas mobil komando massa.

Setelah dijumpai Wakil Wali Kota Bekasi, massa mengaku tidak percaya dan meminta pemerintah Kota Bekasi membuat surat dukungan pencabutan UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Masa mulai membakar ban bekas di Jalan Ahmad Yani, aparat keamanan masih berjaga menahan laju massa buruh menuju pintu tol.