Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Senin, 05/10/2020 10:15 WIB
Ani Rukmni

OPD Di Kab. Bekasi Harus Maksimalkan Penyerapan Anggaran

Ketua Komisi 1 Ani Rukmini
Ketua Komisi 1 Ani Rukmini
BEKASI, DAKTA.COM - Dalam mendukung penanganan covid 19 di Kabupaten Bekasi, alokasi penganggaran tahun 2020 mengalami perubahan. Sehingga perlu dilakukan penyesuaian atau refocusing anggaran sebesar 35 persen.
 
"Ada 14 mitra kerja kita yang mengalami refocusing. Dan enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tergolong besar karena di atas Rp. 100 miliar," kata Ketua Komisi 1 DPRD Kab. Bekasi, Ani Rukmini dalam Webinar Dakta, Senin (5/10).
 
Seperti angaran di Sekretariat DPRD dari Rp. 91,2 miliar mengalami refocusing Rp. 31,9 miliar. Sedangkan melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) ditambah Rp. 7,5 miliar.
 
"Sedangkan di Dinas Kependudukan Catatan Sipil tidak terjadi refocusing tapi justru kita tambah dari ABT Rp. 17 miliar," papar Ani.
 
Tak hanya itu, dalam penanganan covid ditingkat kecamatan pemerintah daerah menganggarkan dana untuk memaksimalkan pencegahan bersifat sosialisasi dan program sinergitas dengan unsur desa.
 
"Ini baru kita anggarkan untuk kecamatan melalui ABT besarannya tidak sama dimasing - masing kecamatan," ujarnya.
 
Dampak refocusing yang terjadi diseluruh OPD, menurut Ani apakah mampu meningkatkan belanja daerah atau masih mengalami silpa seperti tahun 2019 mencapai Rp. 1,4 triliun 
 
"Kita melihat APBD 2019 waktu LKPJ terdapat temuan anggaran silpa Rp. 1,4 triliun. Ini apa karena tidak terserap atau apa," tanya Ani.
 
Sehingga ketika refocusing sebesar 35 persen menjadi acuan belanja daerah, apakah mampu menjalankan program atau tidak. "Atau nanti jangan - jangan mengalami silpa lagi," pungkasnya.
Reporter :
- Dilihat 1365 Kali
Berita Terkait

0 Comments