DAKTA.COM - Semua orang yang telah menikah dan memiliki anak pasti menginginkan anaknya menjadi anak yang saleh dan bermanfaat untuk orang tua serta agamanya, karena anak jadi penyebab bagi orang tua untuk terus mendapat manfaat lewat doa dan amalannya, walau orang tua telah tiada.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Salah satu doa yang bisa dipanjatkan untuk meminta keturunan yang saleh sebagaimana terkandung dalam surah Al-Furqon ayat 74, Allah SWT berfirman:
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 74)
Al Qurtubhi rahimahullah berkata, “Tidak ada sesuatu yang lebih menyejukkan mata seorang mukmin selain melihat istri dan keturunannya taat pada Allah ‘azza wa jalla.” Perkataan semacam ini juga dikatakan oleh Al Hasan Al Bashri. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 10/333).
Mendidik seorang anak agar menjadi saleh perlu dilakukan oleh setiap orang tua sebagai jalan menuju surga.
Sebab anak yang saleh merupakan amal jariyah untuk orang tua yang telah membesarkan dan mendidiknya sehingga bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain maupun agamanya.
Namun perlu diketahui juga bahwa hidayah adalah milik Allah subhanahu wa ta'ala. Sebagai manusia kita hanya berusaha atau berikhtiar agar anak yang dididik dapat menjadi anak saleh yang mampu menyejukkan hati kedua orangtuanya.
Sebagaimana ayat yang Allah SWT jelaskan “Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka janganlah dirimu binasa karena sedih terhadap mereka.” (QS. Fathir : 8). Wallahu a'lam bish-shawabi
Editor | : | |
Sumber | : | Rado Dakta |
- Mengapa Agama Jadi Kriteria Utama Calon Istri Menurut Islam? Begini Penjelasannya
- Banyak Gunung Alami Erupsi, Benarkah Pertanda Kiamat Dekat?
- 8 Keutamaan Mengajarkan Ilmu
- Sikap-Sikap yang Termasuk dalam Kemurtadan
- Ramadhan Telah Pergi, Bagaimana Kualitas Keimanan Kita?
- Hindari Kufur Nikmat, Berikut Lima Cara Mendapat Kepuasan Hidup
- Empat Janji Allah yang Tertuang Dalam Alquran
- Muhasabah Bagi Mukmin
- Cara Mempertahankan Iman Setelah Ramadhan
- Istighfar Sebagai Pembuka Pintu Rezeki
- Parfum Jabir bin Hayyan
- Bagaimana Islam Memandang Kesehatan Mental?
- Ikhtiar dan Tawakal
- Janganlah Mencela Makanan
- Keajaiban Rezeki
0 Comments