Muslimah London Jadi Sasaran Aksi Islamophobia
LONDON_DAKTACOM: Menurut laporan yang ditampung oleh lembaga swadaya Measuring Anti-Muslim Attacks (MAMA) dari Inggris, terjadi peningkatan aksi kriminal bermotif islamophobia sebayak 70% di London sejak tahun lalu.
MAMA juga merilis laporan yang menyatakan bahwa muslimah menjadi target utama dari aksi kriminal Islamophobia, dan bagi yang memakai cadar, pelaku akan bertindak lebih agresif, sebagaimana dikutip dari BBC, Senin (7/9).
Dari laporan yang berhasil dikumpulkan, aksi kriminal itu berkisar dari intimidasi melalui internet hingga penganiayaan berat.
Fiyaz Mughal, Direktur MAMA menyatakan bahwa setiap muslimah yang tampak di jalan mengenakan hijab atau sekedar selendang penutup rambut menjadi target intimidasi.
"Kami juga mendapat laporan bahwa muslimah yang memakai niqab atau penutup wajah menghadapi pelecehan yang lebih agresif," ujarnya.
Seorang muslimah muallaf bernama Joni Clark terpaksa harus pindah dari Penge di tenggara London ke Whitechapel di Timur London bersama dua orang anaknya setelah mendapat serangan dari Islamophobic berkali-kali.
"Serangan-serangan itu memberi pengaruh buruk pada anak-anakku, aku mengkhawatirkan keselamatan mereka dan aku tidak punya pilihan lain selain pindah," ujarnya.
MAMA juga menyatakan bahwa dalam kasus Islamophobia yang menimpa muslimah, korban seringkali menolak untuk mengontak polisi karena takut masalahanya justru akan bertambah besar.
Editor | : | |
Sumber | : | bbc.com |
- Jerman Tolak Usulan Larangan Visa Turis untuk Warga Rusia
- Balas Zelensky, Suriah Putus Hubungan Diplomatik dengan Ukraina
- Erdogan Ambil Sikap atas Penyerangan Masjid Al Aqsa Oleh Israel
- Uni Eropa: Militer Rusia Bertanggung Jawab Atas Kelangkaan Pangan Global
- Qatar Alokasikan Dana Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Ukraina
- Sekjen NATO: Pembunuhan Sipil di Bucha, Ukraina adalah Kebrutalan
- AS Resmi Nyatakan Rusia Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina
- WHO Konfirmasi Adanya Deltacron, Rekombinasi Delta dan Omicron yang Telah Menyebar di Eropa
- Pengungsi Ukraina Diperingatkan Bahaya Perdagangan Manusia
- Rusia Minta Bantuan Makanan dari China Kala Perang di Ukraina
- Hamas Kecam Keras Pertemuan Erdogan dengan Presiden Israel Herzog
- Kanada akan Sanksi 10 Orang Dekat Putin
- Zelensky Minta AS Kirim Jet: Mungkin Terakhir Anda Lihat Saya Hidup
- Alasan NATO Tak Tutup Zona Terbang Ukraina
- UNCHR: 1 Juta Orang Tinggalkan Ukraina dalam Sepekan
0 Comments