BEKASI_DAKTACOM: Sekretaris Dinas Tata Kota (Distako) Bekasi Enung Nurcholis menjelaskan manfaat foto udara yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,4 miliar di tahun 2013.

Salah satu manfaatnya adalah dapat digunakan Untuk memberi gambaran wilayah Kota Bekasi, sehingga perencanaan pembangunan ditahun-tahun mendatang memiliki dukungan data yang valid.

"Hasil dari foto udara ini juga dijadikan rujukan dan petunjuk teknis bagi dinas-dinas, seperti Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), Dinas Bina Marga Tata Air (Disbimarta) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk menunjang pencapaian tugas teknis," kata Enung di Bekasi, Senin (7/9).

Masih menurut Nur Cholis dengan skala 1:5000 dari satelit dan dengan harga Rp 1,4 miliar, sudah relatif murah. Foto udara merupakan gambaran untuk menentukan tempat-tempat rawan banjir dan akan menginfokan kepada dinas teknis terkait pembangunan.

Kegiatan pemotretan udara tersebut dilakukan pesawat udara dan kamera dengan teknologi LIDAR untuk memotret Kota Bekasi secara lebih rinci dan disertai dengan data ketinggian (elevasi) permukaan bumi secara keseluruhan dengan sekala 1:1000.