BEKASI_DAKTACOM: Badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan bahwa terpadat penemuan 35 jenis narkoba baru di Indonesia yang berpotensi mengancam masa depan generasi muda.

Hal ini disampaikan Sukirman selaku Tim Sosialisasi Bahaya Narkoba BNN, dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tingkat Kota Bekasi, Ahad (6/7) di Plasa Pemkot Bekasi.

Penemuan narkoba jenis baru ini berawal dari penelusuran BNN dari seorang siswa SMP yang membeli kue sejenis brownies, coockies dan coklat secara online.

"Lokasi temuan ini tempatnya di blok M, jadi orang tua melapor ke BNN ,"ungkap Sukirman.

Dari hasil uji laboratorium, makanan ini positif mengandung THC, senyawa kimia yang juga terdapat dalam ganja.

"Brownies yang mengandung narkotika, psikotropika dan bahan lainya biasanya harganya lebih mahal, sepotong bisa 300 ribu. Jadi kalau brownies yang harganya Rp 5000, itu mah aman," ujarnya.

Selain itu ia juga menyampaikan data jumlah pengguna narkoba di Indonesia. Terdapat sekitar 4.2 juta pengguna dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Karena angka pengguna narkoba semakin meningkat, pihaknya lebih mengedepankan upaya pendekatan medis dan rehabilitasi pecandu narkoba di Indonesia. BNN memiliki program rehabilitasinya ratusan ribu pecandu narkoba melalui pelayanan IPWL.

"Saat ini kami berharap pecandu mau melaporkan ke IPWL (Institusi Pecandu Wajib Lapor ), dan Kalau pecandu belum lapor dan  tertangkap maka proses hukum berlanjut," terang Sukirman.