Formappi: Isu Pergantian Ketua DPR Menguat
BEKASI_DAKTACOM: Direktur Eksekutif Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Carus menyatakan bahwa peristiwa politik yang terjadi akhir-akhir ini bertemu dalam satu isu, yaitu wacana mengganti ketua DPR.
Peristiwa itu antara lain adalah perubahan sikap PAN yang mulai mendukung pemerintah, serta kasus pertemuan Setya Novanto Cs dengan Calon Presiden AS dari Partai Republik (GOP), Donald Trump.
Lucius menilai bahwa pertemuan Setya Novanto dengan Trump menjadi heboh karena disaksikan oleh dunia internasional dengan mempertaruhkan nama Indonesia di dalamnya.
"Jadi kalau dibilang ini sebagai pengalihan isu rasanya kurang tepat, karena kejadian ini mempertaruhkan nama bangsa," ujarnya dalam wawancara dengan Radio Dakta, Senin (7/9).
Untuk usaha menggoyang posisi ketua DPR sendiri, Lucius melihat bahwa peran PAN harus jelas, apakah sebagai partai, PAN siap mendukung revisi UU MD3.
"Aksi PAN ini ujungnya memancing kecurigaan bahwa mereka tengah bermain dua kaki," ungkap pria asal NTT ini.
Dirinya juga menambahkan bahwa dalam kondisi perpolitikan yang serba pragmatis ini, sejatinya sikap PAN bisa dilakukan oleh partai-partai lain, mengingat ukuran kesepakatan politik sekarang adalah kekuasaan dan uang pendanaan.
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
- INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI HARUS BERLANJUT DENGAN PEMBENAHAN
- Nama Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
0 Comments