Komnas HAM: Menyambut As Sisi Bertentangan dengan Martabat Bangsa
JAKARTA_DAKTACOM: Komisioner Komnas HAM, Manager Nasution, menyatakan pada Jum'at (4/9) bahwa sebagai negara yang menjunjung tinggi demokrasi dan menghormati HAM tidaklah pantas menyambut Presiden Mesir Abdul Fattah As Sisi.
Hal ini mengingat bahwa As Sisi sejak melakukan kudeta militer bertanggung jawab atas 12 tragedi pembantaian di negeri Piramida tersebut.
Selain membantai rakyatnya sendiri. AS Sisi juga melakukan penangkapan paksa terhadap 18565 orang tanpa proses pengadilan dan lebih dari 300 tahanan meninggal di dalam penjara.
Bukan hanya pada warga sipil, Assisi juga terbukti melakukan pembunuhan terhadap jurnalis yang menjadi tulang punggung negara penganut demokrasi, setidaknya 8 orang jurnalis tercatat tewas.
Oleh sebab itu Komnas HAM meminta kepada Presiden RI Ir. H. Joko Widodo untuk memerankan politik bebas aktif dan kebijakan luar negeri yang berdasarkan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab serta penghormatan terhadap demokrasi dan HAM sesuai amanat Pancasila dan UUD RI 1945.
Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan nomor satu di dunia Muslim adalah model dan contoh yang baik bagi proses bernegara yang berdasarkan hukum dan keadilan bagi negara lain.
"Menerima Presiden yang memiliki masalah penegakan HAM dengan proses politik yang tidak sehat, tampak bertentangan dengan martabat Indonesia sebagai negara yang demokratis dan menghormati HAM," ujar Manager dalam rilisnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Komnas HAM |
- Kapolri Bentuk Satgassus Penerimaan Negara dan Berikut Sosok yang Ditunjuk
- Jelang Puncak Haji, Prof Niam Himbau Jamaah Patuhi Jadwal Lempar Jumrah saat Di Mina
- Elemen Masyarakat Tegaskan Penolakan terhadap Aksi 20 Mei
- MUI : Jangan Sebar Berita Bohong, Fitnah dan Tidak Objektif Pada Walikota, terkait Kasus Pengadaan Alat Olahraga.
- Wamenaker Dukung Perlindungan untuk Pengemudi Ojol Jelang Aksi Unjuk Rasa Besar-besaran
- KORMI Tegaskan Komitmen Pembinaan Inorga dan Luncurkan Logo dan Maskot FORKOT IV 2025
- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Usulkan Jalur Prioritas Tol untuk Transportasi Publik dalam Peresmian Rute Baru TransJabodetabek Vida–Cawang
- Kejari Kota Bekasi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Alat Olahraga
- Cegah Dimanfaatkan untuk Pragmatisme Politik, UU Zakat Kembali Digugat
- Prestasi Bulu Tangkis tak Bisa Diraih Instan
- 11 Tuntutan Buruh di May Day 2025
- Dahnil Anzar Simanjuntak Soroti Urgensi Petugas Haji Perempuan dalam Raker Komisi VIII DPR RI
- Gubernur 'Konten' Dedi Mulyadi dan Jebakan Komunikasi Artifisial
- JPO Hantu Depan UIN Jakarta Kapan Digeser?
- Purnawirawan Ditantang Tempuh Jalur Konstitusi untuk Copot Gibran
0 Comments