CIKARANG, DAKTACOM - Angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi kembali mengalami kenaikan. Data terbaru dari laman pikokabsi.bekasikab.go.id, Kamis (20/08/20) pukul 11.00 WIB, mencatat jumlah kasus positif aktif  naik sebanyak  24 orang dari 70 menjadi 94 kasus. Dari jumlah tersebut, 39 dirawat di rumah sakit dan 55 menjalani isolasi mandiri.

Selain itu ada tambahan kasus meninggal dunia sebanyak 4 orang sehingga total menjadi 37 orang. Sementara jumlah pasien sembuh ada tambahan sebanyak 29 orang sehingga jumlahnya mencapai 490 orang.

Kenaikan kasus positif yang cukup signifikan terjadi di 3 kecamatan, yakni Tambun Selatan, Tambun Utara dan Cibitung.

Jumlah kasus positif aktif di Tambun Selatan naik 19 orang dari 16 menjadi 35 orang. Kemudian untuk Kecamatan Cibitung naik dari 19 menjadi 23 orang. Kenaikan kasus positif juga terjadi di Kecamatan Tambun Utara yang naik dari 6 menjadi 16 kasus positif. 

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah mengatakan, kenaikan kasus positif di Kabupaten Bekasi setelah adanya hasil swab massif dari kontak erat pasien positif di rumah sakit.

"Peningkatan kasus positif akhir-akhir ini banyak dari perkantoran dan perusahaan. Selain dari kasus import cluster perkantoran di Jakarta, ada juga dari perusahaan di Bekasi," kata Alamsyah.

Ia menyebutkan, dalam 2 minggu ke depan, pihaknya menargetkan akan melakukan test massif sebanyak lebih dari 7.000 orang.

"Sampai sekarang sudah sekitar 1.000 orang yang sudah menjalani test massif," ujarnya.

Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi mengimbau warga serta para pengelola usaha dan  perkantoran agar kembali disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Kami mengimbau masyarakat agar selalu disiplin dalam menerapkan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun," kata Alamsyah.

Selain Tambun Selatan, Tambun Utara dan Cibitung, sebaran kasus positif Covid-19 juga masih ada di 10 kecamatan yakni Cikarang Selatan 7, Babelan 3, Cikarang Barat 3, Cibarusah, Cikarang Pusat, Cikarang Utara, Kedungwaringin, Serang Baru, Setu dan Tarumajaya masing-masing 1 kasus***