Sabtu, 15/08/2020 12:10 WIB
Dubes Iran untuk PBB Lawan Ancaman Sanksi Amerika
NEW YORK, DAKTA.COM – Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa – Bangsa atau PBB, Majid Takht Ravanchi, memperingatkan pemerintah Amerika Serikat soal rencana mengembalikan semua sanksi terkait isu nuklir.
Dewan Keamanan PBB baru saja membahas soal embargo senjata Iran dan mengambil suara dengan hasil menolak perpanjangan embargo senjata seperti usulan AS.
“Penerapan sanksi apapun atau pembatasan terhadap Iran oleh Dewan Keamanan akan dilawan secara kuat oleh Iran. Dan opsi kami tidak terbatas. Dan AS dan setiap entitas yang membantunya dalam perilaku ilegal akan menanggung secara penuh akibatnya,” kata Ravanchi seperti dilansir Reuters pada Jumat, 14 Agustus 2020.
Diplomat mengatakan AS bisa mulai melanjutkan langkah ancaman pasca keputusan DK PBB, yang menolak perpanjangan senjata Iran.
Namun, diplomat juga menilai langkah itu bisa membahayakan Perjanjian Nuklir Iran lebih jauh, yang telah rapuh.
Ini karena langkah AS itu bisa membuat Iran kehilangan insentif besar yang didapat dengan membatasi aktivitas pemrosesan energi nuklir.
Pemerintah Iran telah melanggar sejumlah batasan dalam perjanjian nuklir itu sebagai respon atas penarikan diri AS dari perjanjian ini pada 2018.
Soal ini, Duta Besar Amerika untuk PBB, Kelly Craft, mengatakan,”Dalam beberapa hari, AS akan melanjutkan janji untuk melakukan semua upaya memperpanjang embargo senjata.”
Secara terpisah, Duta Besar Cina untuk PBB, Zhang Jun, mengatakan hasil voting di DK PBB menunjukkan bahwa,”Sekali lagi, unilateralisme tidak mendapat dukungan dan perisakan akan gagal.”
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Tempo.co |
- Gelar Seminar Internasional Fiqh Ta’ayush, WADAH Malaysia Promosikan Hidup Berdampingan di Komuniti ASEAN
- Kondisi Terkini Gaza Utara, MER-C: Bangunan Sekolah Dibakar
- Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) Mendesak Bantuan Militer untuk Palestina
- Bayi Palestina Lahir Selamat dari Rahim Ibu yang Tewas Dibunuh Israel
- Ekonomi Israel Makin Babak Belur
- Rusia Mengingatkan Turki Agar tak Berilusi Jadi Anggota Uni Eropa
- Filipina Evakuasi Ribuan Warga Saat Topan Mawar Semakin Mendekat
- Korsel Berhasil Luncurkan Satelit Komersial Pertama Kali
- China Minta Bantuan Selamatkan 39 Awak Kapal Tenggelam, 17-nya WNI
- China Ingatkan Jepang Terkait Tanggung Jawab Limbah Nuklir Fukushima
- Madinah Siapkan Diri Sambut Jamaah Haji 2023
- Yordania Tuan Rumah Pembahasan Nasib Suriah di Liga Arab
- WHO Masih Mengidentifikasi Asal-Usul Covid-19
- Jepang Cari Dukungan G7 Untuk Pembuangan Air Olahan PLTN Fukushima
- Turki Desak AS Cabut Sanksi di Bidang Industri Pertahanan
0 Comments