Kamis, 13/08/2020 09:25 WIB
Google Mulai Berikan Fitur Pendeteksi Gempa di Android
JAKARTA, DAKTA.COM - Alphabet Inc, perusahaan induk Google, mulai memberikan kemampuan di ponsel Android untuk mendeteksi gempa, fase pertama fitur ini sudah digulirkan di California, Amerika Serikat.
Dikutip dari Reuters, Kamis (13/8), salah seorang insiyur perangkat lunak utama di Google, Marc Stogaitis, menyatakan program ini bermula sekitar 4,5 tahun lalu saat mereka menguji coba akselerometer di ponsel untuk mendeteksi tabrakan mobil, gempa bumi dan tornado.
Akselerometer, sensor untuk mengukur arah dan gerakan, digunakan untuk menilai apakah pengguna memegang ponsel secara mendatar atau potret. Google meneliti pembacaan akselerometer saat gempa bumi dan menemukan bahwa pengguna bisa diberi notifikasi hingga satu menit sebelumnya.
Seismolog yang bermitra dengan Google untuk proyek ini menyatakan mengubah ponsel menjadi seismograf mini adalah kemajuan besar, meski pun tentu ada kesalahan. Sebab, lebih dari 2,5 juta perangkat yang beredar di dunia menggunakan sistem operasi Android.
"Kami sedang dalam perjalanan memberikan peringatan gempa bumi di mana pun ada ponsel pintar," kata direktur laboratorium seismologi di University of California Berkeley, Richard Allen.
Cara kerjanya, ponsel Android saat ini bisa membedakan gempa bumi dari getaran akibat petir atau karena ponsel jatuh, hanya saat perangkat sedang diisi daya, dalam keadaan diam dan pengguna sudah memberikan izin untuk membagikan data ke Google.
Begitu ponsel mendeteksi gempa bumi, mereka akan mengirim lokasi, setingkat kota, ke Google. Google kemudian dapat melakukan triangulasi episentrum dan memperkirakan besaran gempa setelah mendapatkan ratusan laporan.
Fitur tersebut saat ini sudah dikeluarkan untuk California karena negara bagian tersebut sudah menggunakan sensor berbasis darat untuk memberikan peringatan gempa, sebelum bencana alam tersebut terjadi.
Untuk uji coba di Californnia, Google mengambil data dari seismograf konvensional milik pemerintah untuk memberi peringatan kepada pengguna Android.
Pengguna Android yang diperkirakan mengalami guncangan, akan mendengar bunyi kencang dari ponsel, sementara layar menampilkan anjuran untuk tiarap. Sementara bagi pengguna yang jauh dari lokasi, diminta untuk tetap berbaring.
Google juga akan memberi peringatan pasca-gempa kepada orang-orang yang berada di lokasi, salah satunya untuk mengecek katup gas.
Peringatan akan muncul untuk gempa berskala 4,5 ke atas dan pengguna tidak perlu mengunduh aplikasi tambahan. Google juga akan membuat peringatan untuk akun bisnis agar mereka bisa mematikan lift, pipa gas dan sistem lainnya sebelum gempa.
Google mengharapkan peringatan berbasis pembacaan akselerometer bisa tersedia tahun depan. **
Editor | : | |
Sumber | : | Antara |
- Rekomendasi Smartphone Oppo Terbaru 2024
- OPPO Experience Store hadir di Summarecon Mall Bekasi
- Pop Up Store OPPO Find N2 Flip Hadir di Summarecon Mal Bekasi
- Tips Membuat Nama FF Aestetik yang Keren
- Cara Mengaktifkan Tema Baru di WhatsaApp
- Cara Mengatasi Kode QR Whatsapp tidak Valid
- Cara Mengatasi Kode QR Whatsapp Tidak Valid
- Cara Unduh Video Tiktok Tanpa Watermark Dengan WapTik.co.id
- Fitur WhatsApp GB Versi Terbaru 2023
- Cara Memakai X8 Speeder dengan Mudah Untuk Menangkan Banyak Cuan
- Permudah Kalibrasi Bagi Industri Manufaktur, Ralali Luncurkan Kalibrasi.com
- Perlindungan Konsumen Digital Masih Perlu Ditingkatkan
- Evaluasi Ekonomi Digital 2022, Inklusi, Konektivitas Internet dan Perlindungan Konsumen Masih Jauh dari Harapan
- Setting Kecepatan Game dengan X8 Speeder
- 7 Aplikasi Penghasil Saldo GoPay yang Terbukti Membayar
0 Comments