Senin, 10/08/2020 10:04 WIB
5 Amalan Berbakti kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal
DAKTA.COM - Berbakti kepada orang tua wajib hukumnya karena sebagai amal shaleh untuk menjadi salah satu jalan menuju surga dan mendapatkan keberkahan di dunia.
Namun bagaimana cara berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal?
Ada banyak amalan yang bisa dikerjakan seorang anak untuk berbakti kepada orang tuanya yang sudah meninggal dunia.
Berikut 5 cara berbakti kepada orang tua ketika mereka berdua atau salah satunya telah meninggal dunia:
1) Mendo'akan kedua orangtua
2) Banyak meminta ampunan pada Allah untuk kedua orangtua
3) Memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia
4) Memuliakan temen dekat keduanya
5) Bersedekah atas nama orangtua yang telah tiada
Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As-Sa’idi, ia berkata, “Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya (masih tetap ada bentuk berbakti pada keduanya). (Bentuknya adalah) mendo’akan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahmi (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya.” (HR. Abu Daud no. 5142 dan Ibnu Majah no. 3664. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Hibban, Al-Hakim, juga disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Menyambung silaturahmi dan menjaga persaudaraan dengan kerabat terdekat orang tua hendaknya tetap dilakukan dan niatkan untuk berbuat baik pada orang tua sehingga orang tua juga turut mendapat pahala kebaikannya.
“Sesungguhnya sebaik-baik bentuk berbakti (berbuat baik) adalah seseorang menyambung hubungan dengan keluarga dari kenalan baik ayahnya.” (HR. Muslim no. 2552). Wallahu a'lam bish-shawabi
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Puasa Meningkatkan Iman dan Imun
- Bergerak Bersama dalam Pergerakan Membela Palestina
- Apa yang Dilakukan Makmum Ketika Imam Lupa Saat Shalat?
- Mengucap Salam, Amalan Mulia yang Kian Memudar
- Peliharalah Uban Sebagai Cahaya di Hari Kiamat
- Dahsyatnya Mengucap Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah
- Jadilah Hamba Allah yang Bersaudara
- Pahala Membaca Surah Al Ikhlas
- Lamakanlah Ketika Rukuk dan Sujud
- Telat Shalat Subuh Karena Ketiduran, Harus Bagaimana?
- Doa Agar Dijamin Aman Keluar Rumah
- Doa Terbaik di Hari Arafah dan Keutamaannya
- Keistimewaan dan Keutamaan Puasa Arafah
- Pahala Shalat Istikharah
- Jangan Lewatkan, Amalan-amalan pada 10 Hari Awal Dzulhijjah
0 Comments