DAKTA.COM - Oleh: Dr KH Syamsul Yakin MA
Nabi SAW bersabda, “Siapapun hamba Allah yang pada pagi dan sore berdoa, “Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wa laa fis sama’i wahuwas sami’ul ‘alim” sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan tertimpa bahaya.” (HR. Abu Daud). Artinya, orang yang membaca doa ini mendapat pahala berupa terlindungi dari bahaya apa saja.
Secara normatif, pada pagi dan sore kaum muslim memang dianjurkan untuk memanjatkan doa, seperti perintah Allah SWT, “Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu sore dan pagi.” (QS. al-Mukmin/40: 55). Sebab waktu pagi dan sore adalah waktu utama.
Filosofi berdoa pada waktu pagi dengan doa ini, dapat dipahami karena kaum muslim ingin mendapatkan perlindungan sepanjang siang. Seperti menuntut ilmu, mencari nafkah, dan berdakwah. Bagi yang sedang menuntut ilmu diberikan ilmu yang bermanfaat. Bagi yang mencari nafkah diberikan rezeki yang halal. Bagi yang berdakwah diberikan kemudahan.
Bagi kaum muslim, filosofi berdoa di waktu sore agar mampu menghadapi malam yang penuh misteri.
Allah SWT berfirman, “Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai Subuh dari kejahatan makhluk-Nya, dari kejahatan malam ketika telah gelap gulita.” (al-Falaq/113: 1-3). Dengan doa ini, seorang muslim akan dilindungi oleh Allah SWT hingga pagi.
Menurut Muhammad al-Syinqithi dalam Tafsir Adhwa al-Bayan pada malam hari setan, manusia, dan hewan yang suka berbuat kerusakan dan kejahatan bergentayangan ke mana-mana.
Inilah alasan yang paling dapat dipahami mengapa Nabi SAW menganjurkan membaca doa ini. Apalagi kejahatan tersebut, misalnya sihir berlangsung pada malam hari.
Seruan Nabi SAW juga dipertegas oleh Allah SWT, “Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Fushshilat/41: 3). Secara praksis, di antara doa yang dibaca dan diajarkan Nabi SAW adalah doa yang otentik dan valid ini.
Dalam bahasa kita doa di ini maknanya, “Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya sesuatu itu tidak berbahaya di bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Oleh karena, bagi yang membaca doa berbahasa Arab ini hendaknya dibarengi juga maknanya di dalam hati dalam bahasa Indonesia supaya komunikatif.
Pesan lain dari doa ini minimal ada tiga. Pertama, dengan menyebut nama Allah SWT segala yang berbahaya di langit dan di bumi akan sirna.
Kedua, Allah SWT merespons dengan cepat doa yang dipanjatkan karena Dia Maha Mendengar. Ketiga, bahaya yang muncul sudah diidentifikasi dan diantispasi oleh Allah SWT karena Dia Maha Mengetahui.
Oleh karena itu, Allah SWT mengecam dengan keras orang yang meminta perlindungan kepada selain-Nya.
Allah SWT mewanti-wanti, “Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka rasa takut.” (QS. al-Jinn/72: 6).
Menurut pengarang Tafsir Jalalain, salah satu contoh mereka yang meminta pertolongan kepada jin adalah pada saat mereka beristirahat di tempat yang menyeramkan, lalu masing-masing mereka berkata, “Aku berlindung kepada penunggu tempat ini dari gangguan penunggu lainnya yang jahat.” Akibatnya, mereka bertambah dosa dan kesalahan.
Tampaknya doa yang diajarkan Nabi SAW ini tersusun dari kalimat sederhana dan mudah diingat. Untuk itu, tidak sulit bagi siapa saja yang hendak membaca dan menghafalnya. Insya Allah dengan membaca doa pagi sore ini, keluarga muslim terhindar dari bahaya yang ditimbulkan setan, manusia, dan hewan jahat baik yang ada di bumi maupun di langit. **
Editor | : | |
Sumber | : | Republika |
- Kedudukan Istri Salehah
- Tawakal, Kunci Datangnya Rezeki
- 4 Cara Bersyukur
- Pahala Shalat di Masjid Nabawi
- Hikmah di Balik Kesulitan Ada Kemudahan
- Orang-orang yang Bertaqwa
- Meneladani Sahabat Nabi Saat Menolak Suap
- Menjaga Lisan Untuk Keselamatan
- Menjaga Kehormatan dalam Islam
- Pahala Menebar Salam
- Hikmah Berqurban
- Pahala Menjenguk Orang Sakit
- Jangan Remehkan Kebaikan Sekecil Apapun
- Berbakti pada Orang Tua Lebih Mulia dari Berjihad
- Salah Satu Dosa Paling Besar Anak Adam
0 Comments