Internasional /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 03/09/2015 09:56 WIB

Foto Mayat Bocah Pengungsi Suriah Guncang Eropa

Mayat Bocah Pengungsi Suriah di Tepi Pantai Bodrum Turki
Mayat Bocah Pengungsi Suriah di Tepi Pantai Bodrum Turki

TURKI_DAKTACOM: Sebuah foto penampakan mayat seorang anak laki-laki pengungsi Suriah yang terdampar di pantai Bodrum Turki menuai simpati dari rakyat Eropa.

Bocah yang diidentifikasi bernama Aylan Kurdi berumur 3 tahun ini adalah salah seorang dari 12 penumpang kapal imigran Suriah yang hendak menyebrang ke Yunani dari lepas pantai Turki.

Penjaga pantai Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dua kapal tenggelam setelah secara terpisah berangkat dari semenanjung Turki Bodrum menuju ke pulau Aegean Yunani Kos Rabu (2/9) pagi kemarin.

Foto mayat Aylan menjadi viral di internet dan menyulut trending topik dengan hashtag #refugeeswelcome, #refugecrisis, dan #KiyiyaVuranInsanlik (Kemanusiaan terdampar).

Hal ini berdampak pada desakan masyarakat Uni Eropa terhadap pemerintahnya yang menolak menampung pengungsi dari Suriah.

Kritik paling keras diutarakan kepada pemerintahan Inggris yang secara tegas menolak kedatangan pengungsi Suriah yang sangat membutuhkan pertolongan.

"Saya pikir menampung pengungsi lagi dan lagi tidak akan menghasilkan apa-apa," ujar Perdana Menteri Inggris James Caron yang langsung menuai protes keras dari berbagai kalangan.

Tokoh dari Partai Buruh Inggris, Yvette Cooper menyatakan bahwa pemerintah bisa mencegah krisis kemanusiaan ini terjadi dengan menampung 10.000 pengungsi.

"Ketika seorang ibu berusaha menyelamatkan bayinya yang tenggelam saat kapal yang mereka gunakan karam hingga sang anak harus tewas dan mayatnya terdampar di tepi pantai, Inggris harus bertindak," ujarnya.

Sementara itu, German menjadi negara pertama yang membuka pintu penampungan lebar-lebar bagi pengungsi Suriah.

Kanselir Jerman Angela Merkel berencana akan menampung lebih dari 800 ribu orang pengungsi, rakyat Jerman sendiri cukup antusias dengan rencana ini, bahkan para pengungsi mendapat sambutan khusus.

Editor :
Sumber : theguardian.com
- Dilihat 3020 Kali
Berita Terkait

0 Comments