Rabu, 05/08/2020 09:37 WIB
DPR Minta Kemenlu RI Data WNI yang Terdampak Ledakan Lebanon
JAKARTA, DAKTA.COM - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari meminta kepada Kementerian Luar Negeri untuk segera mendata dan memastikan apakah ada korban Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak dalam ledakan di Lebanon dan segera memberikan pendampingan dan bantuan yang diperlukan.
“Berdasarkan data Kemenhan dan Kemenlu di Lebanon, terdapat 1.234 TNI anggota kontingen Garuda yang bertugas menjaga demarkasi perbatasan Libanon-Israel dan ratusan WNI yang bekerja di sana, semoga semua tidak ada di sekitar ledakan dan semoga sehat wal afiat,” jelas Kharis dalam keterangan tertulis kepada Media, Rabu (5/8).
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS ini juga menyampaikan duka mendalam atas ledakan hebat yang mengguncang ibu kota Lebanon, Beirut, hari Selasa (04/08), yang menyebabkan paling tidak 73 orang meninggal dan lebih dari 3.000 lainnya luka-luka.
"Saya sampaikan duka mendalam kepada seluruh korban ledakan dahsyat itu baik yang meninggal dunia maupun yang luka-luka, di saat pandemi seperti ini yang belum selesai, rakyat Libanon harus merasakan musibah yang lain, semoga Allah SWT menguatkan rakyat Libanon," jelas Kharis.
Selain keselamatan WNI, Kharis juga mendorong Pemerintah Indonesia memberikan bantuan sebagai negara sahabat kepada Libanon atas terjadinya musibah tersebut serta mendorong agar dilakukan investigasi menyeluruh dan serius karena eskalasi ledakan yang begitu besar.
“Kemarin Perdana Menteri Libanon Hassan Diab mengatakan kepada media adanya 2.750 ton amonium nitrat (bahan untuk pupuk dan peledak) yang disimpan di gudang yang mengakibatkan ledakan dahsyat itu, saya fikir dengan tetap menjunjung tinggi kedaulatan negara Libanon, Indonesia harus mendorong dilakukan investigasi menyeluruh, jelas dan terang sehingga dapat menjelaskan kepada masyarakat Libanon dan dunia,” tutup Kharis. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
0 Comments