BEKASI_DAKTACOM: Pemerintah Kota Bekasi memprediksi nilai investasi di Kota Bekasi pada tahun ini menurun sebagai akibat kondisi ekonomi nasional.

"Kalau kondisinya begini, ada kemungkinan turun, naik tidak mungkin," kata Walikota Bekasi Rahmat Effendi seusai membuka Diskusi Forum Bisnis Bekasi di Griya Wulan Sari, Rabu (2/9).

Ia menjelaskan, terganggunya iklim invetasi ini disebabkan terjadinya pelambatan pertumbuhan ekonomi nasional. Pada kuartal pertama yang hanya mencapai 4,71% dan kuartal kedua hanya 4,67%.

Selain itu melamahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang telah menyentuh angka Rp 14 ribu juga memberi efek negatif.

Sementara dari data realisasi proyek dan total penanaman modal Provinsi Jawa Barat 2014, menunjukkan total investasi di Kota Bekasi mencapai Rp 5,3 triliun yang terdiri penanaman modal asing (PMA) Rp 371 miliar dari  penanaman modal dana negeri (PMDN) Rp 4,9 triliun.

Rahmat mengatakan, para investor akan berpikir ulang jika ingin melakukan investasi dalam kondisi saat ini. Kendati investasi diprediksi tertahan, dirinya berharap tidak terjadi eksodus investasi keluar Kota Bekasi.

"Kami sih berharap jangan ada eksodus karena persoalan ini," pungkasnya singkat.