Ahad, 19/07/2020 11:16 WIB
Cegah Covid-19, Simak Aturan Pakai Masker Saat Olahraga
DAKTA.COM - Olahraga termasuk aerosol generated procedure (AGP) sehingga rentan menularkan virus corona (Covid-19). Terlebih jika dilakukan di dalam ruangan dengan sirkulasi udara terbatas.
Salah satu pencegahan paling utama adalah dengan menggunakan masker. Namun perlu diingat, pakai masker saat olahraga juga ada aturannya.
"Masker mengganggu metabolisme tubuh saat intensitas 80-85 persen denyut nadi maksimal. Artinya intensitas tinggi," jelas dr Anita Suryani, SpKO, seorang praktisi kesehatan olahraga, dalam perbincangan di channel YouTube BNPB, baru-baru ini.
Dijelaskan dr Anita, secara umum intensitas olahraga dibagi menjadi 3 kategori, yakni rendah, sedang, dan tinggi. Secara subjektif, intensitas olahraga bisa dikenali sendiri dengan tanda-tanda sebagai berikut:
Intensitas rendah: masih bisa dilakukan sambil bernyanyi
Intensitas sedang: masih bisa dilakukan sambil bicara tapi sudah tidak bisa bernyanyi
Intensitas tinggi: ngos-ngosan.
Sedangkan secara objektif, dokter menilai intensitas olahraga berdasarkan persentase denyut nadi maksimal. Pada tiap orang, denyut nadi masksimal berbeda-beda berdasarkan usia.
"Misal aku usianya 30 (tahun). Denyut nadi maksimal aku 220 kurang 30. 190 (beat per minute atau bpm)," jelas dr Anita.
Intensitas sedang, menurut dr Anita, berada pada rentang 60-80 persen denyut nadi maksimal. "Kalau di buku, exact-nya 65-75 persen (denyut nadi maksimal)," tegasnya.
Pada rentang ini, masker aman digunakan. Sedangkan pada intensitas tinggi, yakni 80-85 persen denyut nadi maksimal, penggunaan masker bisa mengganggu metabolisme.
"Kalau gowes, biasanya pas tanjakan," kata dr Anita.
Saran dr Anita, sebaiknya berolahraga pada intensitas ringan-sedang agar tetap aman pakai masker dan bermanfaat bagi sistem imun. Olahraga dengan intensitas berat kurang dianjurkan untuk tujuan menjaga kebugaran.
Editor | : | |
Sumber | : | Detik.com |
- PT Siloam International Hospitals Tbk Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru
- Waspdai Penyakit TB. Ini Penjelasan Dokter Eka Hospital Bekasi
- Siloam Hospitals Mampang Gelar Bincang Sehat: Penanganan Komprehensif Orthopedi dan Ekstremitas Atas dan Bawah
- Peran Jantung dalam Kesehatan Tubuh dan Penanganan Penyakit Kardiovaskular di Siloam Hospitals Lippo Cikarang
- Siloam Hospital Lippo Village Gelar Acara Strength in Style untuk Dukung Penyintas Kanker
- Mochtar Riady Resmikan Nano Device Laboratory di FTUI, Dorong Pengembangan Industri Chip dan Teknologi Nano di Indonesia
- AKSI RELAWAN MANDIRI DAN IPB UNIVERSITY SEDIAKAN LAYANAN KESEHATAN DAN PENGOBATAN GRATIS BAGI WARGA CILEUKSA, BOGOR
- Siloam Hospital Kebon Jeruk Rayakan 10 Tahun Deep Brain Stimulation Therapy untuk Penyakit Parkinson di Indonesia
- Siloam Hospitals Lippo Cikarang Berpartisipasi Dalam Program Khitanan Massal Forsil WMLC
- Hansaplast Gelar Sunat Massal Gratis di Kota Bekasi
- Siloam Hospital Group Gelar Simposium Kesehatan Bertajuk Scientific Update in Pediatric
- Bekasi Bebas Nyeri, Simak Tips Unggulan dari Pain Clinic Siloam Hospitals Bekasi Timur
- Mitra Keluarga Bekasi Timur, Tingkatkan Pusat Layanan Onkologi Terlengkap
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
0 Comments