Jum'at, 28/08/2015 09:58 WIB
IBI Kota Bekasi Komitmen Bantu Kurangi Angka Kematian Ibu dan Anak
Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu Saat Silaturahmi Bersama IBI
BEKASI_DAKTACOM: Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu berkesempatan mengikuti halal bi halal Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Bekasi yang digelar Kamis, (27/8) di RM Marga Jaya Bekasi Selatan. Kegiatan ini juga dalam rangka HUT IBI Ke-64.
Bersama dengan jajaran Dinas kesehatan Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu bersilaturahmi dengan sejumlah pengurus IBI dan para Bidan di Kota Bekasi. Ia berharap dari pertemuan ini organisasi IBI semakin bersemangat untuk bersama pemerintah meningkatkan kesehatan ibu dan anak selain berupaya untuk menekan jumlah kematian Ibu dan anak saat persalinan.
“Angka kematian Ibu dan anak bisa ditekan dari keberhasilan Ibu-ibu bidan. Semangat bekerja dan maju terus IBI Kota Bekasi,” kata Ahmad Syaikhu.
Dokter Puspo salah satu pengurus IBI Kota Bekasi mengatakan tema HUT IBI ke-64 sesuai dengan komitmen Bidan dalam pembangunan kesehatan di Indonesia khususnya peningkatan kesehatan Ibu dan anak untuk mempersiapkan generasi yang berkualitas.
“Bidan Mengawal 1000 hari pertama kehidupan, mewujudkan generasi berkualitas. Mulai dari masa anak didalam kandungan, persalinan dan masa aktif menyusui,” kata dr Puspo.
Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan strategis yang memiliki tugas dan fungsi memberikan pelayanan kebidanan untuk meningkatkan status kesehatan ibu dan anak khususnya kesehatan reproduksi perempuan dan tumbuh kembang bayi dan balita.
Banyak ahli telah membuktikan bahwa meningkatkan status kesehatan ibu dan anak dalam mempersiapkan generasi yang berkualitas dimulai sejak dini, yaitu sejak sebelum hamil atau dimulai sejak masa remaja sesuai dengan siklus kesehatan reproduksi perempuan.
“Dan hal ini sangat menentukan kualitas anak yang akan dilahirkan,” sebut dr Puspo.
Berdasarkan data dari Provinsi Jawa Barat angka kematian bayi di Kota Bekasi tahun 2008 mencapai 30,21% dan 2011 menjadi 29,56 dengan target pada penurunan pada tahun 2013 menjadi 29,12%, tentunya masih tinggi. Salah satu penyebabnya akibat gizi buruk serta kematian ibu dan anak saat melahirkan. (goeng)
| Editor | : | Syifa Faradila |
| Sumber | : | Humas Pemkot |
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
- Ayo... Generasi Muda Gunakan BISKITA Trans Bekasi Patriot !!!!
0 Comments