Nasional /
Follow daktacom Like Like
Ahad, 21/06/2020 11:07 WIB

Pemuda Dewan Dawah Serukan Gerakan Kawal Maklumat MUI Soal RUU HIP

Logo MUI
Logo MUI
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua Umum Pemuda Dewan Dawah Islamiyyah Indonesia, Dade Rubai, M.Pd., menyerukan kepada seluruh elemen umat Islam khususnya ormas kepemudaan untuk mengawal maklumat MUI terkait Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). 
 
"Melalui webinar ini kita tegaskan 'Gerakan Mengawal Maklumat MUI'. Ini yang harus kita gaungkan sekarang oleh kita semua. Dengan gerakan mengawal maklumat MUI ini, kita gentarkan PKI musuh NKRI (hengkang) pontang-panting dari negeri ini," katanya.
 
Seruan itu diungkapkannya saat tampil sebagai salah narasumber dalam kegiatan webinar Pemuda Dewan Da'wah Pusat bertajuk, "Menyikapi Maklumat MUI Tentang RUU HIP Dan Neo Komunisme", Sabtu, 20 Juni 2020.
 
Dalam kesempatan itu, Dade juga menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya kepada MUI yang telah tampil kembali menjadi lokomotif perjuangan umat. Sikap MUI yang mengeluarkan maklumat terkait RUU HIP dalam pandangannya telah memberikan angin segar bagi pergerakan perjuangan umat. 
 
"Terus terang kami menjadi bangga dengan MUI, dan lebih percaya diri sebagai seorang muslim memiliki lembaga MUI. Setelah MUI diam dari beberapa undang-undang kontroversial seperti UU KPK, minerba, penangan Covid-19, tetapi kini dalam soal RUU HIP, MUI muncul bersikap dengan tegas. Ini sungguh angin segar bagi masyarakat khususnya umat Islam untuk kembali dapat menggerakkan ruhul jihad membela agama, negara khususnya NKRI ini," jelasnya. 
 
Webinar Pemuda Dewan Da'wah Pusat bertajuk, "Menyikapi Maklumat MUI Tentang RUU HIP Dan Neo Komunis"
 
Dade juga menyayangkan anggota parlemen yang tidak memiliki sensitivitas di tengah kondisi bangsa yang terengah-engah menghadapi pandemi Covid-19, lalu bisa-bisanya membahas RUU kontroversi yang sangat berbahaya dan mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara. 
 
"Ini menunjukkan anggota parlemen kita dipenuhi praktek oligarki dan pragmatisme. Saya khawatir jangan-jangan para anggota legislatif kita ini juga menjadi korban (buta) sejarah," ujarnya.
 
Sebagaimana kritikan juga dilayangkan kepada BPIP, lembaga pengawal Pancasila yang dalam pandangan Dade sebagai mahasiswa yang tengah menyelesaikan program doktoralnya ini, lebih sering membuat kontroversial terhadap negara dan pancasila sehingga terdengar bising di masyarakat ketimbang mengawal dari rongrongan pengkhianat bangsa. 
 
Selain besaran gaji bombastis yang menunjukkan nilai yang tidak punya hati. Ujaran kontroversial yang dilakukan BPIP yang terakhir justru diucapkan ketuanya sendiri saat mengatakan, "Musuh tetbesar Pancasila adalah agama".
 
Dade mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus waspada mengawal maklumat MUI ini. Pemuda Dewan Da'wah, katanya, akan terus berkordinasi dengan segenap organisasi kepemudaan, menjadi pelopor dalam rangka menggaungkan Gerakan Mengawal Maklumat MUI. 
 
Acara webinar Pemuda Dewan Da'wah berlangsung sukses, dengan menhadirkan Buya KH. Anwar Abbas, Sekjen MUI Pusat sebagai keynote speaker dan para pembicara; Prof. Asep Warlan Yusuf, SH.  MH.,  Ahmad Syaikhu SE., Hadi Nur Ramadhan serta Ketua Umum Pemuda Dewan Da'wah, Dade Rubai. Webinar dipandu oleh sekjen Pemuda Dewan Da'wah, M. Rizki Zulkarnaen sebagai moderator. **
 
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1341 Kali
Berita Terkait

0 Comments