Jum'at, 19/06/2020 15:17 WIB
KLHK Minta Rumah Sakit Kelola Limbah Covid-19 dengan Baik
PONTIANAK, DAKTA.COM - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengimbau kepada seluruh manajemen rumah sakit yang ada di Kalbar dan Indonesia umumnya untuk mengelola limbah infeksius Covid-19 dengan baik.
"Kelola limbah infeksius Covid-19 dengan baik, dan jangan sampai limbah tersebut malah menjadi sarana penyebaran pandemi Covid-19," kata Dirjen PSLB3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati saat memberikan materi pada Sosialisasi Penanganan Limbah B3, Infeksius Covid-19 melalui Workshop Online di Pontianak, Jumat (19/6).
Ia juga berharap pihak rumah sakit agar bisa mengelola limbah infeksius Covid-19 dengan baik, salah satunya dengan mesin incinerator (mesin pembakar sampah) yang dimiliki oleh setiap rumah sakit.
"Lakukanlah pengolahan limbah infeksius Covid-19 sesuai dengan protokol kesehatan, salah satunya sebelum dibakar, terlebih dahulu limbah itu disemprot dengan disinfektan," ujarnya.
Hal itu, menurut dia, penting dilakukan, agar limbah infeksius Covid-19 tidak menjadi sarana penyebaran virus corona pada masyarakat, sehingga memang harus dikelola dengan baik.
"Apalagi limbah infeksius Covid-19, saat ini tercatat naik sekitar 30 persen dibanding hari biasanya atau sebelum pandemi Covid-19," ujarnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Antara |
- Hari Karantina ke-147, Barantin Terus Tingkatkan Perlindungan Keanekaragaman Hayati
- Aksi Tanam Sejuta Pohon Penyuluh Agama Kemenag Kabupaten Bekasi
- Petualangan Menegangkan: Menaklukkan Track Terjal Menuju Curug
- Inovasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi; Pemanfaatan Ulang Sampah (Puasa) dengan Pembangunan Sorting Centre Dan Eco System Advance Recycling (So CESAR)
- Produsen Kemasan Daur Ulang FajarPaper Ikut Serta Dalam Festival Peduli Sampah Nasional 2023
- HUT BSIP, Plt. Wali Kota Bekasi Gelorakan Semangat Menjaga Lingkungan Sehat
- Program Ketahanan Pangan Mengorbankan Lingkungan dan Petani
- Ridwan Kamil Akan Bangun Jalur Khusus Truk Tambang Akhir Tahun Ini
- Kendalikan Pencemaran Udara, DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi untuk Uji Emisi
- Mikroplastik di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Alami Peningkatan Semasa Pandemi
- Waspada, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan yang Cukup Mengkhawatirkan
- PP Pelindungan ABK Diterbitkan, ABK Penggugat Presiden: “Perjuangan Belum Berakhir!”
- Greenpeace Kritik Pemerintah Bungkam soal Kualitas Udara DKI Terburuk
- Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Warga Keluhkan Ada Polusi Udara, Kepala KSOP Marunda: Udara Tercemar Bukan dari Pelabuhan
0 Comments