Nasional /
Follow daktacom Like Like
Ahad, 14/06/2020 09:14 WIB

Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Jatim Capai 2.117

Ilustrasi Coronavirus Disease (Covid-19)
Ilustrasi Coronavirus Disease (Covid-19)
SURABAYA, DAKTA.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku bersyukur atas bertambahnya angka kesembuhan pasien virus corona (Covid-19) di Jawa Timur (Jatim). Pada Jumat (12/6) pasien yang sembuh di Jatim bertambah 252 orang.
 
Ditambah data baru itu, total pasien sembuh di Jatim mencapai 2.117 orang. Angka ini membuat persentase kesembuhan menjadi 29,35 persen.
 
"Alhamdulillah, kami ucapkan rasa syukur yang luar biasa pada Allah atas terus bertambahnya pasien Covid-19 di Jatim yang telah dinyatakan sembuh. Ini menjadi optimisme bagi kita semua bahwa pandemi Covid-19 bisa kita atasi bersama," kata Khofifah, di Surabaya, Jumat (12/6) malam.
 
Khofifah mengatakan tingkat kesembuhan pasien pada Jumat merupakan angka recovery rate tertinggi Jatim dalam dua bulan terakhir. Ia mengapresiasi usaha seluruh tenaga medis yang sudah bekerja keras.
 
Tambahan pasien sembuh pada Jumat terbanyak disumbangkan Kota Surabaya, yakni sejumlah 190 orang pasien. Sumbangan terbesar lainnya, 24 pasien sembuh, datang dari Kabupaten Sidoarjo.
 
Catatan pasien sembuh lainnya yaitu, 2 orang dari Kabupaten Lumajang, 3 orang dari Kabupaten Tuban, 4 orang dari Kabupaten Lamongan, 2 orang dari Kabupaten Madiun, 8 orang dari Kabupaten Probolinggo, 10 orang dari Kota Kediri, 1 orang dari Kabupaten Bangkalan, 4 orang dari Kabupaten Gresik, 1 orang dari Kota Malang, dan 3 orang dari Kabupaten Jember.
 
Khofifah mengajak para pasien yang dinyatakan sembuh usai menjalani dua kali tes swab agar melakukan donor plasma.
 
"Donor plasma dari pasien sembuh akan bermanfaat untuk terapi plasma convalescent yang hingga kini terbukti efektif membantu penyembuhan pasien Covid-19 dengan kondisi berat dan sangat berat," ujar Khofifah.
 
Kasus Baru
 
Kendati persentase kesembuhan meningkat, Jatim menerima 243 kasus positif baru pada Jumat, sejauh ini total kasus positif di Jatim menjadi 7.416.
 
Data korban meninggal dunia Covid-19 di Jatim juga bertambah 15 orang, sehingga jumlah total pasien covid-19 Jatim yang meninggal dunia menjadi 588 orang. Ini sebesar 7,93 persen dibanding jumlah kasus.
 
Jatim masih dinyatakan daerah dengan kasus kematian tertinggi akibat Covid-19 berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI dalam laporan media harian pada 12 Juni, pukul 12.00 WIB.
 
Khofifah berharap angka kematian Covid-19 di Jatim bisa segera turun dan angka kesembuhan bisa terus naik.
 
"Semoga terus membaik, yang sembuh makin banyak, yang meninggal semakin menurun bahkan bisa nol," katanya.
 
PDP dan ODP
 
Sementara itu data total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim saat ini menunjukkan 7.992 pasien. Sebanyak 3.703 pasien di antaranya masih diawasi, 3.535 pasien selesai diawasi atau sembuh, dan 754 pasien lainnya meninggal dunia. 
 
Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat ada 26.176 orang, yang masih dipantau 4.031 orang, selesai dipantau 22.030 orang, dan 115 orang lainnya meninggal dunia.
 
Khofifah kembali mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti physical distancing, memakai masker, cuci tangan dengan sabun, meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya dan Malang Raya tekah berakhir.
 
"Di Jawa Timur sudah tidak ada PSBB, Surabaya Raya dan Malang Raya kini sudah masuk masa transisi new normal. Namun sekali lagi ini bukan pelonggaran seluas luasnya melainkan justru pendisiplinan menerapkan protokol kesehatan, mengenakan masker, menerapkan physical distancing dan juga rajin mencuci tangan dengan sabun agar angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 kita bisa terus menurun," pungkasnya. **
Editor :
Sumber : CNN Indonesia
- Dilihat 1988 Kali
Berita Terkait

0 Comments