Nasional /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 09/06/2020 15:46 WIB

Pemprov Jabar Akan Gelar Tes Masif Covid-19 di 700 Pasar

Ilustrasi Rapid Test
Ilustrasi Rapid Test
BANDUNG, DAKTA.COM - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan memfokuskan pengetesan masif di pasar-pasar tradisional guna menekan potensi sebaran Covid-19 dan sekitar 627 Mobil Covid-19 Tes yang akan diturunkan dalam pengetesan di 700 pasar.
 
"Minggu ini kita akan melakukan pelacakan di 700 pasar, karena kami mendapati di Jabar salah satu potensi persebaran yang perlu diwaspadai adalah pasar tradisional," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Ridwan Kamil, Selasa (9/6).
 
Gubernur Jabar ini mengatakan, pihaknya menargetkan 700 pasar tradisional yang tersebar di Jabar, baik pasar yang dikelola pemerintah maupun swasta dan tes dilakukan dengan metode random sampling.
 
Kang Emil menyatakan, pengetesan masif di pasar tradisional merupakan langkah preventif Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar dalam mewaspadai gelombang kedua penyebaran Covid-19.
 
"Pada pekan ini terjadi peningkatan, tapi sangat kecil. Bagi kami, kecil atau besar peningkatan itu harus diwaspadai, supaya tidak terjadi yang kita takutkan yang namanya second wave atau gelombang kedua," kata dia.
 
Menurut Kang Emil, angka reproduksi efektif (Rt) di Jabar adalah 0,72 dengan demikian, Rt Jabar berada di bawah 1 selama dua pekan berturut-turut.
 
Capaian tersebut menjadikan Jabar sebagai provinsi dengan angka Rt terendah keempat se-Indonesia, setelah Aceh, Riau, dan Kalimantan Utara.
 
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar mengukur angka reproduksi efektif (Rt) dengan pemodelan SimcovID (Simulasi dan Pemodelan Covid-19 Indonesia) berdasarkan metode Kalman Filter yang merupakan perpanjangan dari metode Bayesian Sequential.
 
SimcovID sendiri merupakan tim gabungan yang terdiri dari peneliti berbagai perguruan tinggi, seperti ITB, Universitas Padjadjaran, YGM, UGM, ITS, UB, dan Undana, dan peneliti perguruan tinggi luar negeri, yakni Essex & Khalifa University, University of Southern Denmark, dan Oxford University.
 
"Angka reproduksi covid di Jawa Barat Alhamdulillah masih di bawah satu, sekarang di angka 0,72. Jadi sudah lebih dari dua pekan kita ini sudah di bawah satu, menandakan keterkendalian dalam penanggulangan Covid-19," katanya. **
Editor :
Sumber : Antara
- Dilihat 4709 Kali
Berita Terkait

0 Comments