Sabtu, 06/06/2020 13:40 WIB
Pasar Jadi Perhatian Saat New Normal
JAKARTA,DAKTA.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian mengatakan pemerintah akan memberi perhatian lebih kepada pasar tradisional selama penerapan kenormalan baru atau new normal. Sebab, pasar merupakan tempat berlangsungnya ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
"Pemerintah akan memfokuskan perhatian pada pasar tradisional dan jumlahnya itu juga cukup banyak," ujar Donny dalam sebuah diskusi daring, Sabtu (6/6).
Kunjungan Presiden Joko Widodo ke lokasi sektor perekonomian masyarakat disebutnya bukan sebagai tinjauan biasa. Itu merupakan tanda bahwa pemerintah serius dalam mempersiapkan segala protokol untuk menyambut new normal.
"Itu semata-mata wujud perhatian kesiapannya, tetapi bukan berarti yang lain ditinggalkan," ujar Donny.
Semua pihak terkait juga diminta kerja samanya dalam menyambut new normal di pasar tradisional. Khususnya dalam menyiapkan protokol pencegahan Covid-19.
"Untuk memastikan protokol di semua sektor dijalankan dengan disiplin. Karena kalau tidak disiplin percuma saja," ujar Donny.
Di sisi lain, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ferry Juliantono meminta pemerintah serius dalam penerapan new normal nanti. Sebab, pasar merupakan lokasi yang paling berpotensi menyebarkan virus Covid-19.
"Harus adanya kesepakatan bersama. Bukan sekadar tes tapi memenuhi kelengkapan pengaturan dan sebagainya. Itu kan harus," ujar Ferry.
Saat ini, ia masih melihat bahwa pemerintah hanya sekedar mengimbau agar masyarakat menerapakan protokol pencegahan Covid-19 di pasar. Maka dari itu, Ferry meminta keseriusan pemerintah dalam memerhatikan protokol kesehatan di pasar.
"Kalau pemerintah tidak mau, pedagang pasar akan semakin miskin dan produsen akan berguguran. Ditambah dapat munculnya klaster pasar jika terjadinya gelombang kedua Covid-19," ujar Ferry.
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Republika Online |
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
0 Comments