JAKARTA, DAKTA.COM - Anggota Fraksi PKS DPR RI, Bukhori Yusuf menyatakan bahwa PKS akan terus mendukung Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) untuk mengembangkan Usaha mikro kecil menengah atau (UMKM) agar naik kelas. Hal ini karena PKS melihat bahwa UMKM memiliki sumbangsih terbesar pada ekonomi Indonesia.
“UMKM di Indonesia itu jumlahnya 97% dari usaha bisnis di Indonesia dan mereka menyerap lebih dari 70% karyawan, sehingga pada dasarnya, PKS akan berpihak dengan HIPPI demi UMKM,” ujar Bukhori Yusuf saat menerima aspirasi dari Pengurus Pusat HIPPI bersama dengan OK-OC DKI Jakarta, Selasa (2/6).
Dalam hal ini, Bukhori Yusuf juga melihat bahwa dengan kenyataan itu, UMKM justru kurang didukung oleh pemerintah. Dalam hal kapasitas misalnya, UMKM masih perlu mendapatkan pembinaan. Hal ini juga berlaku pada pendanaan dan kemudahan berbisnis, sesuai dengan aspirasi HIPPI.
"Kita mendukung aspirasi HIPPI, yakni peningkatan kapasitas, keringanan tarif, serta mendorong insentif pemerintah daerah dan pusat, termasuk juga hibah dan bantuan luar negeri. Semua itu kami tampung dan kami sampaikan dalam pembahasan Omnibus Law,” ujar Bukhori Yusuf.
UMKM belum mampu bersaing dengan korporasi. Korporasi juga selalu mendapatkan untung lebih banyak dengan daya tawar yang kuat. Ini berbeda dengan UMKM sendiri yang posisinya sangat rawan dibanding perusahaan tersebut, terutama saat pandemi Covid-19.
“Karena itulah kami selalu mendorong pemerintah, selaku koordinator UMKM, untuk membantu mereka. Tidak pas rasanya, jika UMKM dibiarkan begitu saja, sebab mereka masih kalah pendanaan yang molor dan hukum yang kurang memihak,” ujar Bukhori Yusuf.
Di sisi lain, hal yang menghambat pengembangan UMKM juga terkait dengan lemahnya sistem pendataan pemerintah. Menurut Bukhori Yusuf, pendataan UMKM sendiri tercerai berai dan tidak terintegrasi.
“Integrasi data itu penting. Kami mendorong pemerintah untuk menyediakan sistem informasi dengan basis data tunggal, agar cepat, akurat, dan up to date sehingga bisa diakses oleh stakeholder,” kata Bukhori Yusuf.
Terakhir, menurut Bukhori Yusuf, ada faktor lain yang juga menentukan dalam memperkuat UMKM. Dia mengusulkan bahwa koperasi harus dilibatkan untuk memperkuat UMKM.
“Kami melihat bahwa selama ini insentif, bantuan, izin dan lain-lain sudah banyak yang membahas. Namun mereka selalu melupakan koperasi. Padahal, koperasi ini bisa menjadi wadah untuk UMKM,” kata Bukhori Yusuf. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
0 Comments