Rabu, 13/05/2020 08:20 WIB
Presiden Dukung Dana Zakat BAZNAS Bantu Tangani Covid-19
JAKARTA, DAKTA.COM - Kegiatan pembayaran zakat secara online oleh Presiden RI Joko Widodo beserta jajaran petinggi negara kepada BAZNAS yang dilaksanakan pada Selasa (12/5) menjadi momentum Presiden untuk mengingatkan kembali agar dana zakat dapat digunakan untuk membantu penanganan pandemi Covid-19.
"Berzakat merupakan kewajiban setiap umat muslim untuk berbagi rejeki, berbagi kebahagiaan, dengan saudara-saudara kita utamanya para mustahik. Saya berharap dana zakat yang dihimpun oleh BAZNAS dapat digunakan untuk membantu saudara kita yang mengalami kesulitan dampak dari pandemi Covid-19," ucap Jokowi.
Seiring dengan dukungan Presiden Jokowi, Ketua BAZNAS, Prof. Dr. Bambang Sudibyo MBA. CA. menjelaskan dalam kondisi darurat Covid-19, penyaluran zakat, infak, dan sedekah serta dana sosial keagamaan lainnya yang dikelola oleh BAZNAS Pusat saat ini memang difokuskan untuk membantu dalam penanganan Covid-19, baik bantuan kesehatan maupun bantuan sosial dan ekonomi.
Program bantuan mustahik darurat kesehatan meliputi penyemprotan disinfektan dan penyediaan wastafel sehat di berbagai fasilitas publik, pembagian masker, penyediaan APD untuk tenaga medis, penyediaan ventilator dan pembangunan ruang isolasi di rumah sakit.
"Program bantuan mustahik darurat ekonomi meliputi pembagian paket logistik keluarga, program cash for work, penyaluran zakat fitrah yang telah dilakukan sejak awal bulan Ramadhan, dan pembagian bantuan tunai kepada para mustahik dengan cara transfer dan wesel pos,” tutur Bambang.
Selama pandemi Covid-19, lanjut Bambang, mustahik darurat kesehatan memperoleh porsi 72% dari total penyaluran ZIS dan DSKL, mustahik darurat ekonomi memperoleh 25%, sementara pelaksanaan program yang sudah ada sebelum pandemi hanya memperoleh alokasi 3%.
“Penyaluran zakat, infak, dan sedekah serta dana sosial keagamaan lainnya dalam rangka penanganan Covid-19 oleh BAZNAS dilakukan sesuai dengan syariah dan peraturan Undang-undang. Agar tidak melanggar protokol penanganan Covid-19, penyaluran dilakukan dengan push approch yakni dengan mengunjungi mustahik dan bukan pull approach atau mengumpulkan mustahik yang beresiko menimbulkan kerumunan. BAZNAS juga berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 BNPB, dimana BAZNAS menjadi salah satu pengurus di bidang kerelawanan,” katanya.
Ia mengaku, BAZNAS berkomitmen untuk terus berjuang membantu pemerintah lewat pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah lewat program yang telah dijalankan untuk penanganan Covid-19.
"Semoga Allah senantiasa melimpahkan keimanan yang kokoh, kesehatan yang terjaga serta kekuatan bagi Presiden, Wakil Presiden dan seluruh jajaran pemimpin negeri ini dalam melalui ujian Covid-19,” tutup Bambang. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
0 Comments