Sabtu, 09/05/2020 11:52 WIB
Muslim Jerman Siap Kembali ke Masjid Usai Lockdown
BERLIN, DAKTA.COM - Masjid-masjid di Jerman akan membuka kembali pintu untuk jamaah akhir pekan ini, menyusul keputusan pemerintah untuk mengurangi pembatasan terkait pencegahan wabah Covid-19.
Masjid akan dibukan kembali secara bertahap sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Dewan Koordinasi Muslim Jerman (KRM).
Yakup Ayar, kepala Asosiasi Masjid Sehitlik, mengatakan bahwa dia senang bisa berkumpul kembali dengan komunitas Muslim di Berlin.
“Kami akan membawa para tamu ke masjid hanya melalui satu pintu. Semua orang akan memakai masker dan juga mencuci tangan mereka. Informasi kontak dari jemaah yang datang ke masjid akan terdaftar," kata Ayar kepada Anadolu Agency.
Ruang wudhu akan tetap tertutup dan orang-orang diminta untuk membawa sajadah sendiri.
Otoritas setempat telah membatasi ibadah berjamaah hingga 50 orang, tambah Ayar, yang berarti jemaah akan diterima masuk berdasarkan siapa yang datang lebih dulu.
Ramazan Saglam, wakil presiden Asosiasi Masjid Mevlana, mengatakan bahwa pelaksanaan salat Tarawih dan Jumat masih ditunda.
"Semoga kita bisa berkumpul di masjid-masjid kita lagi," kata Saglam kepada Anadolu Agency.
Orang yang berusia di atas 65 tahun tetap diminta untuk tinggal di rumah.
Ibadah keagamaan telah dilarang sejak dimulainya "lockdown" di Jerman pada pertengahan Maret.
Pemerintah Jerman minggu lalu memutuskan untuk mencabut sejumlah langkah pembatasan terkait virus korona dan mengizinkan ibadah di masjid, gereja dan sinagog asalkan para jemaah mematuhi persyaratan kebersihan dan jarak sosial.
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Republika Online |
- Jerman Tolak Usulan Larangan Visa Turis untuk Warga Rusia
- Balas Zelensky, Suriah Putus Hubungan Diplomatik dengan Ukraina
- Erdogan Ambil Sikap atas Penyerangan Masjid Al Aqsa Oleh Israel
- Uni Eropa: Militer Rusia Bertanggung Jawab Atas Kelangkaan Pangan Global
- Qatar Alokasikan Dana Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Ukraina
- Sekjen NATO: Pembunuhan Sipil di Bucha, Ukraina adalah Kebrutalan
- AS Resmi Nyatakan Rusia Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina
- WHO Konfirmasi Adanya Deltacron, Rekombinasi Delta dan Omicron yang Telah Menyebar di Eropa
- Pengungsi Ukraina Diperingatkan Bahaya Perdagangan Manusia
- Rusia Minta Bantuan Makanan dari China Kala Perang di Ukraina
- Hamas Kecam Keras Pertemuan Erdogan dengan Presiden Israel Herzog
- Kanada akan Sanksi 10 Orang Dekat Putin
- Zelensky Minta AS Kirim Jet: Mungkin Terakhir Anda Lihat Saya Hidup
- Alasan NATO Tak Tutup Zona Terbang Ukraina
- UNCHR: 1 Juta Orang Tinggalkan Ukraina dalam Sepekan
0 Comments