CIKARANG_DAKTACOM: Jumlah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Bekasi,  dari tahun ke tahun terus menurun seiring menyusutnya lahan pertanian.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Penyuluh Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Bekasi, Sutia Resmulyawan Senin (24/8/15).

"Gapoktan kelompok yang terdiri dari 20-25 pelaku usaha tani." katanya.

Dengan dibentuknya Gapoktan, diharapkan bantuan bibit pertanian dapat tepat sasaran dan menjadi ajang komunikasi diantaranya sesama pelaku usaha pertanian.

Sayang, jumlah Gapoktan diakui Sutia terjadi penurunan. Berdasarkan data tahun 2013, jumlahnya mencapai 2.006 kelompok, namun saat ini hanya tinggal 1.996.

Hal ini karena banyak petani yang tidak menggeluti usahanya lagi akibat lahannya sudah dijual untuk dijadikan perumahan dan industri.


Sutia menambahkan, meski lahan pertanian berkurang namun hasil pertanian di kabupaten Bekasi diakuinya melebihi target.

Iapun mendorong agar dilakukan penetapan lahan abadi pertanian yang dikhususkan untuk pertanian.