Rabu, 06/05/2020 15:51 WIB
PKS: Pemerintah Lamban Produksi Hasil Inovasi Covid-19
JAKARTA, DAKTA.COM - Anggota Komisi VII DPR RI dari FPKS, Mulyanto, minta Pemerintah melakukan percepatan untuk pengujian dan perizinan terhadap semua produk domestik Covid 19.
Pemerintah perlu memangkas prosedur pengujian dan perizinan agar setiap produk inovasi dalam negeri terkait Covid 19, baik berupa obat atau alat kesehatan, dapat segera digunakan untuk menanggulangi pandemi.
"Meski Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian dan Badan terkait sudah melakukan relaksasi untuk masalah pengujian dan perizinan ini, namun mengingat kita sudah mendeklarasikan pandemi Covid-19 sebagai Bencana Nasional, maka Pemerintah harus bekerja ekstra untuk menangani masalah ini. Tidak bisa business as ussual," tegas Mulyanto dalam rapat gabungan secara virtual antara Komisi VI, VII dan IX DPR RI dengan Menristek, Menkes, Menperin dan Menteri BUMN, Selasa (5/5).
Menurutnya, Pemerintah perlu segera menyusun regulasi terkait pengujian dan perizinan khusus sesuai protokol darurat covid sebagai konsekuensi logis dari kondisi kedaruratan dan kebencanaan nasional. Bukan proses seperti kondisi normal.
Di sisi produksi, Mulyanto mendorong Kementerian BUMN memberikan kemudahan bagi BUMN Kesehatan untuk bekerjasama dengan para inovator. Jika perlu ada regulasi penugasan khusus kepada BUMN untuk pemanfaatan umum serta pengembangan IPTEK dan inovasi terkait Covid ini.
Selain itu Mulyanto juga mendorong Menristek untuk mengedepankan dan memprioritaskan riset dan inovasi berbasis kebutuhan masyarakat yang mendesak. Bukan terbatas pada penelitian untuk keperluan akademis semata.
"Saat ini kita perlu rapid test, ventilator, reagen pcr, vaksin, obat dalam jumlah banyak dan cepat. Untuk itu kita berharap Menteri BUMN dan Menristek dapat memfasilitasi kerjasama antara para peneliti, inovator dengan perusahaan kesehatan milik negara. Agar semua hasil penelitian dapat segera diproduksi secara massal," imbuh mantan Sekretaris Menteri Riset dan Teknologi ini.
Mulyanto menilai kemampuan para peneliti Indonesia dalam menemukan inovasi Covid 19 sudah sangat memadai. Yang diperlukan saat ini adalah kordinasi dan regulasi yang memungkinkan kerja penelitian lebih sinergis dan produktif.
"Kemampuan peneliti Indonesia tidak perlu diragukan. Terbukti saat ini sudah banyak penemuan yang bermanfaat dalam menanggulangi COVID 19. Untuk itu diperlukan perhatian Pemerintah agar hasil penemuan itu segera diproduksi secara massal. Dan itu hanya bisa terwujud jika ada good will Pemerintah," tandas mantan peneliti nuklir lulusan Tokyo Institute of Technology ini. **
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
0 Comments