JAKARTA, DAKTA.COM - Situasi pada pandemi Covid-19 tentu memberatkan bagi semua orang, karena dampaknya yang cukup besar bagi kehidupan manusia sehari-hari.
Namun, dibalik kesulitan pasti ada kemudahan yang Allah SWT berikan bagi setiap hambanya. Oleh karena itu, kita harus menyikapi pandemi ini dari sisi positif dan menjalankan dengan penuh keikhlasan.
"Manusia itu ada dua tipe, mereka yang ketika dihadapkan dengan permasalahan mengeluh dan mereka yang mengambil peluang dalam situasi sulit," terang Dosen Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Homebase PGSD FKIP Uhamka, Mubarak Ahmad, M.Pd, dalam Bincang Pendidikan, Rabu (6/5).
Ia menjelaskan, peluang yang bisa diambil di tengah masa sulit pandemi Covid-19 ini bagi diri sendiri, yakni dengan memperbanyak merefleksikan dan muhasabah untuk memberikan kesehatan jiwa.
Karena selama ini, menurutnya, banyak orang yang hanya mementingkan dunia tapi luput akan bekal akhirat. Sehingga, situasi ini bisa dimanfaatkan untuk memperbanyak ibadah apalagi momentumnya bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.
"Di masa seperti ini juga bisa dimanfaatkan bagi orang tua yang selama ini sibuk dengan pekerjaannya, bisa berkumpul bersama keluarga di rumah. Sehingga bisa mengontrol proses belajar anak," ucapnya.
Sementara itu, ia juga menyarankan kepada orang tua untuk memilih sekolah atau kampus yang terbaik bagi anaknya agar bisa berpengaruh pada perilaku dan masa depan mereka.
"Sekolah yang baik itu bisa dilihat dari akreditasi dan lingkungannya. Karena itu berpengaruh pada masa depannya," ujarnya.
Uhamka adalah universitas yang sudah terakreditasi A (amat baik) yang menghasilkan lulusan unggul dalam kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial dengan berlandaskan nilai Islam dan kemuhammadiyahan di dalam segala aspek kehidupan.
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) beralamat di Jl. Limau 2 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Informasi selengkapnya bisa menghubungi +62(021) 7394451 atau https://uhamka.ac.id/
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
0 Comments