Jum'at, 17/04/2020 09:47 WIB
MUI Serukan Gerakan Bantu Tetangga Dhuafa Selama Covid-19
JAKARTA, DAKTA.COM - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mengimbau setiap tetangga saling bahu membahu membantu tetangganya terutama yang fakir miskin selama masa pandemi Covid-19.
Imbauan ini karena Covid-19 selain berdampak pada korbannya sendiri, juga berdampak pada masyarakat luas khususnya di bidang ekonomi. Tidak sedikit karyawan perusahaan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan tentu saja orang fakir miskin menjadi unsur masyarakat yang paling terdampak kesehariannya.
Anwar mengatakan, tetangga harus menjadi bagian penting dalam penanganan korban Covid-19 ini. Dia mengatakan, seseorang belum dikatakan beriman baik itu kepada Allah SWT atau kepada Nabi Muhammad SAW, bila masih melihat tetangganya yang kelaparan dan dia tidak tertarik membantu.
“Meskipun kita sudah sepuluh kali naik haji, bila membiarkan tetangga kelaparan, kita belum dikatakan beriman dengan baik, bagaimana mencintai orang lain sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri,” katanya dalam Diskusi MUI Dakwah Online bertema Sistem Pengelolaan Dana Keagamaan di Tengah Wabah, Kamis (16/4).
Menurutnya, dengan saling membantu antar tetangga, maka selain menguatkan kehidupan, juga mengeratkan hubungan tetangga satu dengan yang lainnya.
“Dengan sistem seperti itu, maka juga akan terjadi personal contact yang bagus antara satu orang dengan orang lain,” ujarnya.
Selain lewat tetangga langsung, Anwar mengusulkan agar setiap RT mulai menyuruh sekelompok orang menghimpun dana zakat, infak, maupun sedekah untuk dibagikan kepada warga yang membutuhkan.
“Misalnya saya akan membayar infak sedekah untuk tetangga saya melalui lembaga amil zakat, tetapi oleh lembaga amil zakat dibagi ke tempat lain, ini menjadi bermasalah, maka harus ada orang yang memungut zakat di tingkat RT lalu kepada penduduk di RT itu dibagi,” paparnya.
Dengan cara seperti itu, menurut dia, banyak orang kesusahan di level RT yang terdampak wabah Covid-19 ini akan cepat tertolong. RT dengan begitu juga akan lebih mudah menentukan siapa saja penduduk yang paling membutuhkan di daerah tersebut jika sewaktu-waktu ada pihak luar yang memberikan bantuan. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
0 Comments