Kamis, 02/04/2020 16:08 WIB
Wabah Covid-19, Penjual Sate Ini Bagikan Ratusan Box Makanan Bagi Ojol
JAKARTA, DAKTA.COM - Seorang penjual sate di bilangan Jakarta Selatan bernama Yuda Fajrin, tergerak membagikan makan dan sembako gratis kepada para pekerja informal, salah satunya ojek online (ojol) sejak kasus virus corona merebak di Indonesia.
Yuda mengaku pilu melihat dan mendengar keluh kesah ratusan ojol terkait turun drastisnya pendapatan mereka saat ini, sehingga tak jarang mereka harus menahan lapar agar uang makan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dirumah.
"Miris, sedih, dan pilu mendengar langsung dari mereka (ojol) yang mengakali sepi order dengan mengurangi porsi makan, agar tetap memberikan nafkah ke keluarga di rumah. Saya bantu sesuai kemampuan saya," kata Yuda kepada wartawan, Kamis, (2/4/2020).
Awalnya, pada kegiatan pertama tanggal 25 Maret - 31 Maret 2020 Yuda sudah membagikan makanan gratis kepada para Ojol yang berada disekitar tempat usahanya, yakni Satay Kato. Yuda khawatir akan imunitas para ojol dimasa pandemi Covid-19, jika mereka mengurangi jumlah porsi makan.
Beberapa rekan sesama pengusaha kecil dan masyarakat yang melihat aksinya, lantas ikut menyumbang dengan mendonasikan sejumlah uang sehingga selain makan gratis, pada kegiatan selanjutnya para ojol juga akan mendapatkan paket sembako dan santunan uang dengan kriteria usia tertentu.
"Alhamdulillah uang tunai hasil donasi terkumpul pada kegiatan pertama berjumlah Rp52.261.000,-. Hingga hari ini, sudah 4068 nasi box sudah dibagikan kepada ribuan ojol di Jakarta, Semarang dan Yogyakarta. Untuk kegiatan kedua ojol yang berusia dibawah 50 tahun dapat makan gratis. Sementara usia diatas 50 tahun ditambahkan pemberian paket sembako dan sejumlah uang," jelas Yuda.
Rencanya, aksi sosial ini akan terus dilakukan oleh Yuda selama mewabahnya pandemi Covid-19, dan kegiatan kedua akan dilakukan serentak 6-10 April 2020 di sejumlah kota antara lain Jakarta, Bandung, Bogor, Semarang dan Yogyakarta, dengan tagar #berjuangbersamaojol.
Sebagai anak muda yang baru merintis usaha sebagai pengusaha kecil, Yuda meminta kepada semua pihak untuk tidak memantik polemik terkait usaha seluruh komponen bangsa dalam memerangi penyebaran pandemi Covid-19.
Apalagi akhir-akhir ini ada yang mencoba membuat opini agar terkesan pemerintah pusat tidak selaras dengan pemerintah daerah dalam menangani penyebaran pandemi Covid-19.
"Mohon jangan buat gaduh. Do something dalam bentuk nyata, bukan opini untuk melecut polemik ditengah masyarakat. Minimal Stay dirumah saja," tandasnya. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments