Mengaku Wartawan dan Intelijen
Mencoba Melakukan Pemerasan Dibekuk Polisi
CIKARANG_DAKTACOM: Polresta Bekasi menangkap 3 orang yang mengaku intelijen dan sebagai wartawan gadungan. Ketiga orang itu ditangkap karena mereka mencoba melakukan pemerasan terhadap korbannya, berinisial AO.
Ketiga wartawan gadungan yang mencoba melakukan pemerasan itu adalah; Eri Safrijal, Parulian Munthe, Frans dab Felix Hutagalung.
Pemerasan itu terjadi saat korban AO keluar dari sebuah hotel di wilayah Cawang Jakarta Timur, lalu ketiga pelaku mengikuti korban dengan menggunakan mobil Avansa warna hitam hingga Keluar Tol Cikarang Barat.
Karena merasa curiga, korban berinsiatif masuk ke Mapolresta Bekasi, namun seketika itu korban langsung dipukul oleh salah satu pelaku.
Kapolresta Bekasi, Kombespol Rickynaldo Chaerul, membenarkan jikai korban dibuntuti dari daerah Cawang sampai Cikarang.
"Mungkin korban takut lalu ia masuk ke Mapolresta Bekasi untuk minta perlindungan" kata Kapolres.
Diduga mereka akan mencoba memeras korbannya dengan modus menakut-nakuti korban.
Ketika petugas polisi menangkan ke tiga orang tersebut, ditemukan beberapa kartu pers dan salah satu pelaku adalah Parulian Munthe.
Parulian Munthe, selain mengaku sebagai Intelejen Korem 052 dan memiliki lencana palsu kepolisian.
Ricky menambahkan, pelaku dikenakan pasal penganiyaan, sementara korban juga dilakukan visum untuk penyelidikan lebih lanjut.
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Editor | : |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments