Nasional /
Follow daktacom Like Like
Senin, 23/03/2020 14:35 WIB

Jokowi Beri Insentif Bagi Tenaga Medis Corona, Ini Besarannya

Konferensi pers Presiden Jokowi terkait pemberian insentif bagi tenaga medis yang berjuang melawan c
Konferensi pers Presiden Jokowi terkait pemberian insentif bagi tenaga medis yang berjuang melawan c
JAKARTA, DAKTA.COM - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah akan segera mengalokasikan insentif bagi para tenaga medis yang berjuang di tengah pandemi corona ini. Hal tersebut telah dikoordinasikan dan ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
 
"Kemarin kita telah rapat dan telah diputuskan, telah dihitung oleh Menteri Keuangan, bahwa akan diberikan insentif bulanan kepada tenaga medis," katanya dalam keterangan pers di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3).
 
Adapun besaran insentif yang akan diterima oleh para tenaga medis, yaitu untuk dokter spesialis sebesar Rp15 juta, dokter umum dan dokter gigi sebesar Rp10 juta, bidan dan perawat sebesar Rp7,5 juta, dan tenaga medis lainnya sebesar Rp5 juta. 
 
Selain insentif bulanan, pemerintah juga akan memberikan santunan bagi tenaga medis yang wafat di daerah tanggap darurat.
 
"Kemudian juga akan diberikan santunan kematian sebesar Rp300 juta dan ini hanya berlaku untuk daerah yang telah menyatakan tanggap darurat," tandasnya.
 
Jokowi juga menyampaikan dukacita yang mendalam atas wafatnya sejumlah dokter, perawat, dan tenaga medis yang menangani pasien positif virus corona atau Covid-19. Presiden juga mengapresiasi perjuangan dan dedikasi mereka.
  
"Saya ingin menyampaikan ucapan dukacita yang mendalam, belasungkawa yang dalam atas berpulangnya dokter, perawat, dan tenaga medis yang telah berpulang ke haribaan Allah SWT. Mereka telah berdedikasi dan berjuang sekuat tenaga dalam rangka menangani virus korona ini," kata Jokowi.
 
"Atas nama pemerintah, negara, dan rakyat, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras beliau-beliau, atas perjuangan beliau-beliau, dalam rangka mendedikasikan dalam penanganan Covid-19," imbuhnya. **
Reporter : Ardi Mahardika
Editor :
- Dilihat 3488 Kali
Berita Terkait

0 Comments