Alat dan Bahan Kurang Memadai, Anggota FPKS DPR RI Sumbang Masker N95
JAKARTA, DAKTA.COM - Netty Prasetiyani, Ledia Hanifa, dan Kurniasih Mufidayati, anggota DPR RI dari Fraksi PKS mendatangi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, RS Persahabatan, Jakarta, untuk memberikan sumbangan masker N95, alkohol, dan hand sanitizer, Sabtu (21/3).
“Pertama, kami datang untuk menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan pengorbanan para tenaga kesehatan, dokter dan perawat, dalam menangani pasien Covid19. Kedua, kami ingin memberikan dukungan kepada para tenaga kesehatan dengan memberikan masker N95, alkohol, dan hand sanitizer," ujar Netty dalam keterangannya, Ahad (22/3).
Menurutnya, tenaga kesehatan adalah garda terdepan yang berjuang di hari-hari sulit ini melawan Covid-19. "Dukungan berupa penyediaan alat dan bahan adalah hal yang mutlak. Bagaimana mungkin pemerintah meminta mereka harus merawat pasien terinfeksi jika alat dan bahannya tidak memadai," tandasnya.
Netty mengakui bahwa sumbangan yang diberikan tidak seberapa dibandingkan dengan kebutuhan. "Untuk membelinya kami kesulitan mendapatkan barang. Harganya pun cukup mahal. Jadi, anggaplah ini sebagai sebentuk peduli kami pada perjuangan melawan Covid-19. Kita harus keluar dari situasi sulit, kita harus menang, dan kuncinya adalah bangun kepedulian, bangun solidaritas," katanya.
Kedatangan Netty, Ledia, dan Mufidah diterima dengan baik oleh tenaga kesehatan RS Persahabatan yang menganggap pemberian tersebut adalah sesuatu yang berharga di tengah keterbatasan alat dan bahan dalam menangani pasien.
“Kami sangat berterimakasih. Tidak peduli berapa jumlahnya, namun masker N95 yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan ini seperti emas, Bu. Sangat berharga,” ungkap dr Mulkan, salah seorang tenaga kesehatan yang menerima bantuan sambil menahan haru.
Sebagai langkah berikutnya, kata Netty, pembagian masker untuk kalangan pekerja bukan penerima upah seperti pedagang keliling, akan dilakukan di Cirebon dan Indramayu sebagai daerah pemilihannya.
"Mereka pejuang keluarga dengan pendapatan harian yang terpaksa harus keluar rumah mencari nafkah. Setidaknya penggunaan masker menjadi langkah minimal pencegahan penularan yang dapat dilakukan," ujarnya.
Terkait wilayah sebaran Covid-19 yang semakin bertambah, Netty pun berniat membagikan hand sanitizer dalam ukuran liter kepada tempat-tempat layanan publik yang tetap harus buka seperti puskesmas, rumah sakit, dan kantor pemerintahan di dapilnya.
"Kami sedang upayakan cari barangnya. Doakan ya dapat dengan harga wajar dan segera bisa didistribusi," ujarnya. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments